R.E.V.E.N.G.E Chapter 1

Title  :: R.E.V.E.N.G.E   Chapter 1

Author :: Quin Wu  (Follow > @Queen_yiFan93)

Main  Cast       :: Kris (Wu Yi Fan)

                        ::   Cho Yaegi (OC > Kris’s Wife)

Other Cast       ::  EXO MEMBER

                        ::  Hwang Jira (OC

                        :: Cho Woo Joon (OC)

                        :: EXO Manager

CAMEO         ::  BB/GB  (you will  find in the FF)

Genre              ::  Romance, Comedy, Family, Friendship,Kris Marriage Life

Rating             ::  PG 17

Length             ::  Chaptered

Disclaimer       ::  Yiakkksss *loncat dari pala Lay

Jeng jeng.. ini chap awal yang berkolaborasi dengan si nenek sihir prokkk proookkk .

a.k.a Hwang Ji Ra …

di series ini sedikit rumin, manis asam dan asin.. yang cinat YaeKris pasti nangkring dong? Yukkk capsus 😀

WARNING !!TYPO BERTEBARAN !! PLAGIAT OUT !! DON’T TAKE IT WITHOUT MY PERMISSION !! It is BELONG TO ME !!  HAPPY READING.

THIS  IS MINE .. KRIS MINE TOO *PLAAAAK

>Yang ga ninggalin jejak Author cubit (eh?), So RCL <

Blog  :  EXODEUL “EXO & Prince WuFan”

Like  FANPAGE : Fan Fiction EXO KRIS

_xxx_

‘I biga nareul ni moksorinji nal bureuneun sorinji..’

‘Wooahh~  Himchan kau menggemaskan..’  Yaegi sedari tadi sedang berkutat didepan PC miliknya. Ia menonton semua ‘Music Video’ yang sudah lama ia download tapi baru sempat melihatnya sekarang.

Seraya bersenandung kecil, ia juga bahkan tertarik pada setiap namja-namja yang sedang menari lugas dilayar PC. Salah satu lagu favoritnya adalah B.A.P  Rain Sound. Dan Himchan adalah bias Yaegi disana.

Flip **

Galaxy note II berwarna metalic itu menandakan adanya pesan masuk ~

Yaegi meraba meja sekitar dengan mata yang masih fokus dilayar PC.

From : Samchon (-_-)

Kau ada kuliah hari ini?

‘Kenapa lagi dia?’ Yaegi mendesis lalu memilih ‘reply’

To : Samchon (-_-)

Obtago (tidak ada). Waeyo ?

From : Samchon (-_-)

Siksa haseyo  kajja (ayo makan siang bersama).

Setelah membaca balasan kedua Yaegi tidak membalasanya lagi. Ia mematikan PC dan beranjak untuk mandi.

Beberapa saat setelah itu, Yaegi kini sudah siap untuk pergi.. tidak  lain dan  tidak bukan untuk pergi makan siang bersama Samchon nya itu.

Yaegi melangkahkan kaki menuju pintu dan keluar dari apartement.

Ketika hendak ingin menekan tombol lift, pintu lift lebih dulu terbuka.. dan didalamnya adalah orang yang sangat ia kenal.

‘Nyonya Wu, kau mau kemana?’ Kris dengan kemeja berlengan panjang dan kaos hitam didalamnya.

‘Eo Kris~a. Aku mau pergi sebentar. Kau kenapa cepat sekali pulang latihan hari ini?’ jam masih menunjukkan pukul 1 siang.

‘Anya. Aku harus mengambil sesuatu yang tertinggal didorm’ Kris menggeleng.

‘Harus sesuatu? Kenapa masih memakai sesuatu?’ Yaegi merasa tidak suka jika Kris berbicara tidak jelas.

‘Kau juga kenapa mau pergi sebentar?’ Kris ternyata punya pembalasan -_-

‘Aku  akan makan siang bersama Samchon’

‘Seunghwan Hyung?’

‘Siapa lagi?’ Yaegi menjawab ketus.

‘Yasudah, berhati-hatilah.’ Kris mengusap kepala Yaegi sebentar lalu berbalik pergi.

‘Dasar tidak romantis. Kenapa tidak mencium atau memelukku. Cih payah sekali’ Yaegi masih melihat punggung Kris seraya dengan mulut yang berkomat-kamit.

‘Yaegi~a’ Kris memanggilnya dari arah pintu dorm.

Yaegi menoleh ‘Mwoe?’

‘Aku sungguh terburu-buru saat ini. Kisseu .. Hug.. najonge (nanti saja) OK?’ Kris mengedipkan sebelah matanya.

Yaegi yang melihat itu cepat-cepat masuk kedalam lift dan menekan tombol ‘close’.

***

‘Sudah  memesan?’ Seunghwan lebih terlambat tiba dibandingkan Yaegi yang sudah sejak 15 menit yang lalu sudah berada disini.

‘Belum. ‘ Yaegi menggeleng dan baru membuka buku menu.

‘Pesan lah sesuka mu. Aku baru mendapatkan bonus’ Seunghwan tampak cerah hari ini.

‘Eo.’ Yaegi membulatkan mulut nya .

‘Kandungan mu sudah masuk usia keberapa?’ Seunghwan menaruh kedua tangannya diatas meja.

‘9 bulan.’ Yaegi menjawab asal.

‘Bocah busuk.’ Seunghwan terpancing.

‘Tentu saja masih baru, kau tidak lihat? Perut ku masih rata.’ Yaegi masih dengan santainya membolak-balikkan daftar menu.

‘Kau akan melahirkan dimana? Apa Kris akan membawa bayi kalian jika dia perform?’ Seunghwan layaknya seorang wartawan.

‘Anyo. Kata mertua ku, aku disuruh menetap diKanada jika sudah memasuki usia keempat. Tapi aku menolaknya, aku lebih baik diBusan saja. Waeyo?’ Yaegi baru menyadari bahwa ia sedang ditanya-tanya.

‘Anyo. Apa aku tidak boleh tau tentang keponakan ku sendiri?’ Seunghwan juga ikut melihat menu.

‘Chogiyo ..’ Yaegi justru memanggil pelayan namja yang sedang lewat, mereka saat ini makan disebuah cafe kawasan Hongdae.

‘Aku mau ini, dan minumannya ini. ‘ Yaegi menunjukkan daftar menu.

‘Aku sama saja.’ Seunghwan menutup buku menu.

‘Baiklah. Mohon ditunggu’ Pelayan itu membungkukkan badan dan berlalu.

‘Yaegi~a..’

‘Hmm. Waeyo? Masih mau mempertemukan ku dengan Tuan Lee itu?’ Kini Yaegi melipat kedua tangannya diatas meja dan menatap samchonnya.

‘Eo. kita harus segera menyelesaikannya. Young  Min sudah tau siapa aku.’

#FLASHBACK

Tok tok tok ketukan pintu terdengar dari luar ruangan CEO SMEnt

‘Masuklah’

Salah satu staff  SMEnt masuk kedalam, dia adalah salah satu manager dari Boy  Grup yang baru saja didebutkan setahun silam.

‘Anda memanggil saya Tuan?’ namja itu memperlihatkan sikap hormatnya.

‘Anjuseyo Cho Seunghwan~ssi..’

DEG ~

Namja yang masih berdiri itu seketika darahnya berhenti berdesir.. ‘Tu..tuan..’

CEO itu pun bangun dari kursi empuknya.. ‘ternyata kau lebih cerdik dari Hyung mu hmm?’

Seunghwan segera membuang rasa gugupnya. ‘Bagus jika kau sudah mengetahuinya’

‘Katakan apa mau mu’ CEO yang bernama Kim Young Min itu membenarkan kacamatanya.

‘Tentu saja semua milik Hyung ku.’ Seunghwan tak kalah sengit.

‘Haha..’ tawa seorang penguasa terdengar.

‘Cho Seunghwan~ssi, aku hanya mengambil sedikit dari Hyung mu. Bukankah  KK Grup sudah kembali ke tangan mu ah maksudku putri tunggal dari Cho Gi Hoon..’

DEG~ lagi-lagi .. Seunghwan ternyata sudah banyak tertinggal jauh, selama ini ia tidak menyadari bahwa Young  Min selalu mencari tau tentangnya maupun Yaegi.

‘Aku akan segera bertemu dengan Lee Soo Man~ssi. Geurom.’ Seeunghwan membungkuk sopan tanpa berbasi-basi ia segera ingin keluar dari ruangan itu.

Tetapi…

‘Lakukanlah maka Cho Yaegi juga akan ku renggut. Eotteosseyo?’ kata-kata Young Min membuat langkah Seunghwan terhenti.

Namun Seunghwan tetap tidak berbalik …

‘Kau memang lebih cerdas, tapi aku lebih licik. Aku yang memegang kartu As Tuan manager’

Seunghwan mengepalkan tangannya .. ‘Lakukan sesuka mu Tuan Kim yang terhormat’

Young Min mengangguk santai.. ‘ Geure. Akan ku lakukan dengan cara ku. Ah bukan kah anak Hyung mu itu kekasih dari Cho Kyuhyun Boy Group kita?’

Kyuhyun pernah secara resmi meminta izin kepada management  untuk dapat menjalin hubungan secara terang-terangan seperti Shindong.

‘Mwo?’ Seunghwan tercengang dibuatnya.

‘Sudah ku katakan aku mempunyai kartu matinya’

#FLASHBACKEND

‘Mwo? Aku pindah apartement? Shireo !!’

‘Yak !! chaldeurohae (dengar dulu) !! bocah busuk kau ini.Aish’

‘Samchon, kenapa merepotkan sekali?’ Yaegi sudah mendengar semuanya, dan demi semuanya tetap aman.. Seunghwan memutuskan agar Yaegi tidak tinggal bersebelahan lagi dengan dorm EXO.

‘Tapi apa hubungannya dengan ku? Lagipula aku yakin Ahjussi itu tidak sejahat itu’ Yaegi masih  melawan argumen Seunghwan.

‘Kau mau pernikahan mu dan Kris terbongkar eo? kau mau suami  mu itu ditendang dari SM eo? dan mertua mu menyuruh mu bercerai dengannya. Kau mau? Arasseo, akan ku lakukan seperti itu’ Seunghwan meninggikan suaranya. Hingga ia tak menyadari bahwa sekarang banyak mata yang melihat ke arah mereka.

‘Samchon.. ‘ Yaegi sudah tidak bisa berkata  lagi jika itu sudah menyangkut Kris.

‘Maka dari itu, menurutlah.’ Seunghwan menarik topi yang ia kenakan agar sedikit menutup wajahnya.

‘Sudah ku katakan tidak usah bertemu dengan Lee Ahjussi. ‘ Yaegi masih menggerutu.

‘Ya!! Cho Yaegi. Itu milik Appa mu, dan sampai sekarang rumah mu masih ia tempati. ‘ Seunghwan menunjuk arah luar dengan sedotan yang ia pegang.

‘Mwo? Rumah ku?’

‘Anya. Maksudku semua yang ia miliki termasuk rumahnya,itu kan karena saham yang ia rampas dari Appa mu’ Seunghwan meralat kata-katanya.

Yaegi menatapnya sesaat lalu .. ‘Samchon kenapa aku tidak bisa mengingat masa kecilku?’

‘Itu karena pikiran mu terlalu dipenuhi oleh Kris Kris dan Kris’ Seunghwan menunjuk –nunjuk wajah Yaegi dengan sedotan.

‘Cih..’ hingga akhirnya mereka berhenti berdebat dikarenakan makanan yang mereka pesan tiba.

‘Selamat menikmati’ Pelayan menaruh dua porsi nasi dan bulgogi dihadapan Yaegi dan Seunghwan.

‘Kamsamida..’ Yaegi sudah siap dengan garpu dan sendok yangada dikedua tangannya.

‘Wooah. Ini enak sekali..’

‘Kau hanya pindah lantai. Lantai 20’

‘Mwo?’

*****

‘Mwoya ?? kenapa harus pindah?’ Kris yang  tadinya terkuras banya energinya karena latihan seharian penuh sontak dibuat shock oleh perkataan Yaegi.

‘Kris~a, ini agar semuanya baik-baik saja. Tuan Kim itu sudah megetahui tentang ku, dan Lee Ahjussi itu. Aih aku tidak mengerti.’ Yaegi memeluk bantal sofa dengan wajah yangg sedikit takut.

‘Andwae. Tidak boleh’ Kris menggeleng  singkat.

‘Kris~a..’

‘Kau istriku. Maka menurutlah padaku.’ Kris kembali menatap layar TV.

‘Ta..ta pi Kris~a, jika mereka tau kita sudah menikah bagaimana? karir mu juga akan terancam’ Yaegi memberanikan diri untuk itu.

‘Bilang saja kau takut jika Kyuhyun Hyung yang kenapa-kenapa. cho? (kan)’ Kris berkata sinis.

‘Wu Yi Fan !’ Yaegi meninggikan suaranya.

‘MWO? MWO? JIKA SUDAH  SELALU  MENYANGKUT  TENTANG NYA KAU PASTI  SEPERTI INI !! ‘

BLAMMMM !!

Kris bangkit dari duduknya , keluar dari apartement dengan membanting pintu.

Yaegi berjengit sesaat  karena dentuman yang lumayan keras ditelinganya.

‘Kenapa dia jadi seperti itu? Ssshh.. nama Kyuhyun seperti obat diare saja.’ Yaegi kini sudah memasang raut wajah susah.

1 jam

2  jam ..

4 jam ..

Kini sudah tepat pukul 11 malam..

‘Aish… ini tidak bisa dibiarkan’ Yaegi yang sedari tadi berbaring ditempat tidurnya memilih bangun mengambil cardigannya dan pergi ke Dorm sebelah.

Tok Tok Tok .. Yaegi tidak memencet bel.

CEKLEK ~ pintu terbuka ..

‘Yaegi~ssi..’ Suho yang membukanya.

‘Suho~ssi, Kris mana?’ Yaegi sedikit mengintip arah dalam.

‘Eo dia sedang menonton TV bersama ku dan yang lain. Masuklah ..’ Suho memberikan jalan untuk Yaegi.

Setiba memasuki ruang TV .. disitu ada  SeKai, Baekhyun,Luhan dan Kris.

‘Noona. Kenapa kemari ? ‘ Sehun yang sedang memegang setoples popcorn melihat Yaegi berdiri dengan rambutnya yang tergerai.

‘Ini sudah malam. Noona kau kenapa ?’ Kai ikut bertanya.

Yaegi tersenyum sekilas lalu .. ‘Kris..’ ia memanggil Kris ragu.

Kris yang saat itu memasang wajah cueknya menoleh .. ‘Wae?’

‘Kris kemari ..’ Yaegi masih berdiri didekat dinding pembatas ruangan.

‘Hyung, itu Yaegi~ssi..’ Baekhyun menyolek bahu Kris.

Kris pun bangun dengan malas.. ‘ada keperluan apa lagi Nona Cho Yaegi?’

PLAAAKK

‘Akh.. apho !’ Kris meringis akibat pukulan yang didaratkan Yaegi dibahunya.

Mereka yang ada disitu tercengang melihatnya..

‘Aku mau jajangmyun’

‘Yee?’ Kris salah sangka, ternyata Yaegi mencarinya bukan ingin meminta maaf melainkan karena ingin sesuatu.

‘Eo itu di lemari ada jajangmyun instan. D.o baru saja membelinya tadi sore, Yaegi~ssi jika kau mau, ambil saja’ Suho menunjuk arah dapur.

‘Anyi. Aku ingin jajangmyun yang ada diseberang jalan itu.’ Yaegi menggeleng.

‘Ini sudah malam.’ Kris menolak untuk keluar.

‘Aku mau jajangmyun’

‘Besok saja. Aku sangat lelah Yaegi~a..’ Kris mengurut dahinya pelan.

‘Noona kajja pergi bersama ku saja.’ Sehun menawarkan diri.

‘Jinjja? Kajja kajja..’ Yaegi tersenyum lebar.

‘Aih. Dwesseo dwesseo. Kajja ..’ Kris berubah pikiran, ia menaruh  lengan Yaegi untuk keluar.

‘Hyung..’ Baekhyun menginterupsi.

‘Eum?’ Kris menoleh.

‘Kau tidak memakai topi atau jaket mu?’

‘Tidak usah. Ini sudah cukup. Kalian mau aku bungkus?’

‘Boleh Hyung’ Kai tanpa basa basi menjawab lugas -_-

****

Drrtt Drtt .. ponsel seorang yeoja bergetar ditengah malam seperti ini ..

‘Yeobseyo?’

‘Nona Jira.. bisakah kita bertemu esok hari? Aku asisten Tuan Kim’

‘Geure. Tentukan saja tempat dan waktunya.’ Bip

Yeoja yang bernama Jira itu sedang menikmati segelas wine dikamarnya dengan bingkai kerlap kerlip kota Seoul dimalam hari yang terpancar dari arah jendela kamarnya.

‘Ini menyenangkan ..’ Ia  mendesis dan menarik sebuah senyuman yang sulit diartikan.

****

Sementara itu..

‘Kau masih marah?’ Yaegi dan Kris baru keluar dari pintu apartement.

‘Eo.’ Kris membulatkan bibirnya tanda mengiyakan.

‘Kau salah paham.’ Yaegi menyamakan langkah Kris yang lebih cepat dari langkahnya.

Kris tidak menyahut bahkan menoleh sekalipun ..

‘Kris~a tunggu aku ..’ Yaegi akhirnya berlari kecil untuk meraih lengan Kris.

‘Aih sudah ku katakan jangan berlari-lari seperti itu. Nanti kau jatuh !!’ Kris justru memarahi Yaegi.

‘Kenapa marah-marah?’ Yaegi mulai pitam.

‘Ck~ sini..’ Kris meraih telapak tangan Yaegi lalu menggenggamnya, meski dengan wajah yang masih ditekuk.

Kini mereka telah sampai disuatu kedai malam yang menjual jajangmyun..

‘Kris. Kita makan disini saja.’ Yaegi berubah pikiran setelah melihat deretan makanan yang berjejer.

‘Mwo? Yaegi~a aku tidak banyak membawa uang, dompet ku tinggal’ Kris pergi dengan uang seadanya.

‘Ghopjeongmal. Ige ..’ Yaegi memperlihatkan dompet gucci berwarna merah muda miliknya yang ia keluarkan dari dalam kantung cardigan.

‘Yasudah, jangan lama-lama’

‘Haksaeng..’ suara itu tuba-tiba muncul ..

YaeKris secara bersamaan menoleh ke arah namja yang berdiri didepan arah masuk menuju tenda kedai itu.

‘Saem.. ‘ Yaegi sedikit tidak percaya.

Mereka bertiga kini duduk disebuah meja … setelah memesan 3 mangkuk berisi jajangmyun.

‘Kau Kris EXO M ?’ Namja yang beralis tebal itu mengulurkan tangannya.

‘Hmm. Ne masseumida’ Kris mengangguk pelan dan menjabat tangan namja itu.

‘Aku Cho Woo Joon, dosen dikampusnya Yaegi.’

DEG ~

‘Woo Joon?’ Kris teringat akan sesuatu.

‘Waeyo?’ Namja yang bernama Woo Joon sedikit bertanya-tanya tentang respon aneh Kris.

‘Eoh anyio. Geurom obseoyo (tidak ada apa apa)’ Kris menggeleng.

‘Jajangmyun nya akan dingin, ayo dimakan.’ Yaegi merasa sangat tidak nyaman dengan kondisi saat ini. Disebelahnya ada namja yang sangat ia cintai dan dihadapannya ada namja yang masih terkesan aneh baginya, namja yang  bernama Woo Joon itu seperti sudah akrab dengannya.

‘Kalian sering kemari?’ Woo Joon namja yang pembawaannya santai.

‘Ne.’ Yaegi mengangguk sambil menyeruput jajangmyun miliknya.

‘Kekasih mu mana Haksaeng? ‘

‘Hmmmmphhfff..’ Yaegi tersedak.

‘Uhukk Uhukk..’ ia menepuk-nepuk dadanya pelan.

‘Aih Yaegi~a ..’ Kris memberinya air.

‘Waeyo? Apa ada yang salah?’ Woo Joon menatap keduanya heran.

‘Aku suaminya.’ Entah dalam keadaan sadar atau tidak terkendali, tapi yang j elas pernyataan itu keluar dengan sendirinya dari mulut Kris.

‘Geureyo ? itu bagus.’ Woo Joon meresponnya dengan anggukan, ia sama sekali tidak terlihat kaget ataupun sejenisnya.

‘Kris~a..’ Yaegi merasa ia didalam masalah besar saat ini.

‘Aigo haksaeng, kau telah menipuku tempo hari’ Woo Joon kembali menghangatkan suasana.

‘Yee? Ah jeongmal mianheyo..’ Yaegi tersenyum miris.

‘Yaegi~a cepat dihabiskan, manager Hyung akan mencariku’ Kris mengalihkan pembicaraan, tersirat dari wajahnya rasa ketidaksukaan dalam dirinya.

‘Aku suka KrisYeol. Boleh aku minta ‘sign’ mu?’ Woo Joon mengeluarkan note kecil dari tas yang ia bawa.

Kris menerimanya lalu menggoreskan tanda tangannya disana.

‘Kamsaeyo. Wooah aku tidak menyangka akan memiliki haksaeng yang ternyata adalah istri dari  Kris EXO. Lain kali bolehkah aku mampir? Aku FANBOY..’ Woo Joon terus memandang tanda tangan Kris dengan wajah tersenyum seraya memakan jajangmyunnya.

‘Kau sering makan disini Cho Woo Joon~ssi?’ akhirnya Kris membuka suara.

‘Eo. Aku sering makan ditempat ini, aku suka jajangmyun disini ..’

‘Kalian apa tidak akan ketahuan jika keluar berdua seperti ini?’ Woo Joon mendekatkan wajahnya dan melihat sekitar.

‘Ini sudah tengah malam. Tidak akan ada fans.’ Kris mencoba bersikap ramah.

‘Omo ! kalian sungguh merahasiakannya dari publik?’ Woo Joon membulatkan matanya sempurna.

‘Saem.’ Yaegi menatap Woo Joon dengan tatapan memelas, ia takut jika rahasia ini akan bocor dan terjadi skandal.

‘Ghojeongmal. Aku seorang profesional. Ah ne, aku harus pergi lebih dulu.’ Woo Joon bangun dan mengeluarkan dompetnya.

Kris dan Yaegi ikut berdiri membungkukkan kepala.

‘Punya kalian sudah ku bayar. Selamat menikmati. Haksaeng  esok jangan sampai telat masuk mata kuliahku aro?’ Woo Joon pergi meninggalkan mereka berdua.

*hening*

PUUKKK .. ‘kenapa kau mengatakan seperti itu?’ Yaegi kembali memukul bahu Kris.

‘Pantas saja kau senang sekali untuk pergi ke kampus.’ Kris lagi-lagi menyindir Yaegi.

‘Aigo.. omo .. Kris~a kau juga cemburu dengan namja itu?’ Yaegi ingin tertawa saat ini.

‘Anyigodeun! Sudah habiskan jajangmyun mu. lalu kita pulang’ Kris menaruh tangannya diatas meja.

‘Kris itu punyamu..’ Yaegi melihat semangkuk jajangmyun milik Kris yang belum disentuh sama sekali.

‘Makan lah. Ini traktiran dari dosen mu yang tampan itu.’ Kris menyodorkan mangkuk itu.

‘Auuwwh suamiku cemburu~’ Yaegi menyenggol tubuh Kris pelan.

‘Palli.’ Kris kehabisan kata-katanya.

‘Ah Kris~a, jika dia membocorkannya bagaimana?’ Yaegi tidak jadi menyuapkan jajangmyun kedalam mulutnya.

‘Aku akan tamat.’ Kris menjawab enteng.

‘Aku serius.’ Yaegi mulai merengek.

‘Aku juga serius. Aish memangnya kenapa? kau malu karena sudah memiki suami eo?’

‘Aigo, mana mungkin aku malu memiliki suami seperti mu. bahkan dosen ku saja adalah fans mu. Suami ku itu yang paling tampan ..’ Yaegi menyolek pipi Kris.

‘Kau sudah banyak kemajuan sekarang. Cepat dihabiskan’ Kris  merinding melihat sikap Yaegi yang layaknya yeoja yeoja genit.

‘Baik pangeran ku.’ Yaegi menjawab dengan penuh penghayatan.

‘Cih mengerikan..’

****

Seusai pulang menemani sang istri makan jajangmyun,Kris mengantar Yaegi tetapi hanya sampai didepan pintu apartement saja.

‘Masuklah.’ Kris menyuruh Yaegi .

‘Kau kenapa tidak tidur disini?’ Yaegi melihat Kris masih dengan wajah datar.

‘Besok aku latihan pagi. Istirahatlah.’ Kris berbalik pergi dengan tangan dikedua saku celanaya.

‘Kris~a cham..kamman..’ Yaegi dengan sigap menahan lengan Kris.

‘Wae?’ Kris menatap Yaegi dengan tatapan tidak suka.

‘Kau masih marah ?’ Yaegi memasang wajah memelas.

‘Tidak usah memasang wajah seperti itu. Eo aku masih marah, wae wae?’ Kris menepis tangan Yaegi yang memegang lengannya.

Tetapi Yaegi justru tidak menyerah begitu saja.. ‘Kris~a kita sudah lama tidak berbuat sesuatu yang menyenangkan. Menurut mu bagaimana hmm?’

‘Shireo. Aku tidak segampang itu Cho Yaegi’ Kris memalingkan wajahnya.

‘Ah Tuan Wu.. ayolah .. Tuan Wu ..’ Yaegi kini bergelayut manja dilengan leader EXO M itu.

‘Anha (lepaskan)’

‘Tidak mau’

‘Cho Yaegi aku sungguh akan sangat sibuk esok hari. Lepaskan’ Kris menggeser tangan Yaegi.

‘Tidak mau. Tidak mau ..’

Tanpa sengaja ketika mereka sedang bertarik ulur, kaos tipis yang tertutup dengan cardigan milik Yaegi sedikit memperlihatkan sesuatu yang berwarna merah muda didalam sana. Dan Kris adalah seorang laki-laki.

‘Ssshh Cho Yaegi lepaskan. ‘ Kris masih menjaga imannya agar tidak tergoda.

‘Yasudah. Jika tidak mau, tawaran ini hanya sekali seumur hidup. Aro?’ Yaegi melepaskan tangan Kris.

‘Yaegi~a..’ Kris kalah telak.

‘Mwol? Tawaran tidak berlaku lagi.’ Yaegi sadar akan sikap Kris yang mulai terpengaruh olehnya, ia sengaja cepat-cepat masuk ke dalam apartement.

‘Cho Yaegi.. ‘ Kris ikut masuk ke dalam apartement dan pintu pun tertutup.

****

Keesokan harinya ..

Seperti biasa, Dorm EXO hanya akan tentram dimalam hari dan akan berubah layaknya pabrik kerupuk jika semua penghuni sudah terbangun dan kembali beraktivitas.

PRANGGG ! DAK DIK DUK !! TRING PRANG DUMMM DUK !!

‘Yeol !! Yeol .. PARK CHANYEOL EYELINER KU DIMANA ?’ terdengar suara Baekhyun dari kamar.

‘HYUNG !! LUHAN HYUNG …. ‘

‘KENAPA BERTERIAK DITELINGAKU CADEL !!’

‘Ah KKAMJONG WAEDE !! ‘

‘Yak yak !! Jong Dae itu bakpao ku kenapa kau injak ‘

‘Astaga, huh ~’ Suho yang baru selesai mandi kembali berubah muram ketika melihat Dorm seperti kapal pecah.

‘KYAAAAA ! Suho Hyung ….’ Tao berlari keluar kamar.

‘Aish YAK !!’ kesabaran seorang Suho lagi-lagi di uji -_-

CEKLEK ~

‘Ge,Gege..’ Tao berlari ke arah Kris yang baru saja kembali dari apartement Yaegi, mereka tidur bersama tadi malam.

‘Kau kenapa Kungfu panda?’ Kris terlihat memang baru saja bangun tidur.

‘Lay Hyung, Haha .. Lay Hyung.. aku tidak sengaja menginjak kepalanya, karena lampu kamar dimatikan..’ Tao tertawa bercampur rasa takut.

‘Kris Hyung, syukurlah kau cepat bangun ..’ Suho sedikit tertolong.

Luhan dan Lay baru muncul dari dalam kamar…

Luhan yang saat itu hendak berjalan ke dapur untuk mengambil minum, menoleh sesaat ke arah Kris …

Tetapi .. matanya terkunci oleh sesuatu yang terdapat dileher Kris ..

‘Duizang ..’ Luhan melongo, merasa samar-samar tanda kemerahan dileher Kris, dan ia pun datang mendekat.

‘Mwol?’ Kris sama sekali tidak  menyadari apa yang saat ini menjadi pusat perhatian para memberdeul.

‘Banyak sekali .. Wooah apa Yaegi~ssi seganas itu?’ Luhan menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal sambil terus melihat bekas gigitan yang merah dileher hingga bagian dada Kris yang sedikit terlihat karena ia memakai  kaos V-neck.

‘Apa maksud~ Omo ..’ Kris sendiri terkejut ketika melihat bagian dadanya.

‘Hyung, tutup dengan ini … Kai dan Sehun tidak boleh melihat itu’ Suho melempar handuk miliknya.

‘Aih tapi ..’ belum habis Kris menjelaskan.

Ting Tong ting tong..

‘Nugu? ‘ Luhan berjalan membuka pintu.

‘Eo Yaegi~ssi ..’

Yaegi seketika memasuki apartement dengan remote TV yang ia bawa.

‘Yaegi~a wae geurae?’ Kris melihat sosok istrinya yang masih memakai piyama tadi malam.

‘Omo ~ leher mu..’ Luhan juga melihat tanda serupa dileher Yaegi.

‘Eung? Omo !!’ Yaegi menyadari itu dan menutupnya.

‘Xi Luhan, keumanhae (hentikan)..’ Lay mulai jengah dengan reaksi shock mereka, karena menurutnya itu hal wajar jika sudah menikah.

‘Noona ..’ Sehun keluar dari kamar.

‘Ssshh, kalian sudah melihat TV belum? Di Sichuan Cina terjadi gempa bumi..’ ternyata Yaegi hendak memberitahukan itu. *FAKTA

‘MWO?’ memberdeul serentak terkejut.

Mereka buru-buru menghidupkan TV, ada juga yang langsung mengecek ponsel.

‘Aigo kasihan sekali.’

‘Itu lihat, banyak sekali korbannya’

‘Hyung, keluarga mu ada yang disana?’ Sehun teringat akan Luhan Hyung tercintanya.

‘Obta. Keluarga ku semuanya di Beijing’ Luhan menggeleng. *FAKTA kampung halaman Luhan adalah Beijing

‘Kris~a.. Ibu dimana sekarang? Aku terus menghubunginya tapi tidak ada jawaban’

‘Ibu diKanada, sudah kau tenang saja.’ Kris mencoba menenangkan .

‘YiXing, Paman mu masih di Sichuan?’ Lay pernah bercerita pada Kris bahwa ia memiliki keluarga disana.

‘Tidak, syukur dia sudah kembali ke Hunan..’ Lay juga mengatakan hal yang sama seperti Luhan.

‘Tao kau ..’ Suho ingin menanyakan hal yang sama.

‘Keluarga ku semuanya di Qingdao Hyung ..’ *FAKTA Kampung halaman Tao adalah QingDao

‘Syukurlah kalau begitu. Eoh aku kembali ke apartement dulu, aku ada kuliah pagi hari ini. Anyeong ~’ Yaegi membungkukkan badan hendak berpamitan.

‘Noona.. leher mu ..’ Sehun melihatnya.

‘Kris kau jelaskan pada mereka, aku pergi dulu ..’ Yaegi melengos pelan menatap Kris dan keluar dari Dorm.

Tatapan memberdeul kini mengacu pada Kris ..

‘Ini gigitan nyamuk. Aku tidak melakukan apapun. Sudah enyahlah~’ Kris mulai kesal dengan tatapan yadong dari para memberdeul.

‘Aku tidak percaya ..’ Luhan makin menjadi.

‘Itu benar, itu nyamuk .. jika itu Yaegi Noona maka akan kebiru-biruan..’

‘KIM JONG IN !!’ Suho,D.o , Chen,dan Xiumin serentak memanggil nama dance machine EXO itu.

*****

SEOUL UNIVERSITY

Meskipun ini masih pukul 9 pagi tetapi halte tempat pemberhentian bis menuju kampus ini sudah ramai dikerubungi haksaengdeul.

Yaegi yang saat itu memang memiliki jadwal padat, turun dari bis dengan sebuah buku tebal yang ia pegang.

Dan untuk kesekian kalinya, ia satu bis dengan namja bernama Cho Woo Joon ..

Tetapi ada yang berbeda dihari ini, jika biasanya namja tidak waras itu selalu mengerjarnya tapi tidak dengan hari ini.

Woo Joon  berjalan melewati Yaegi tanpa menegurnya sedikitpun.

‘Apa dia akan membocorkan tentang pernikahan ku? Ini semua karena Kris babo.’ Yaegi membatin. Lalu ia memutuskan untuk menghampiri dosen muda itu.

‘Chogiyo ..’ Yaegi berlari untuk dapat menyamakan langkah dengan namja itu.

Woo Joon  pun menghentikan langkahnya ..’ Haksaeng. Waeyo?’

‘Keuge .. tadi malam itu ..’ Yaegi tidak tau harus mulai darimana.

‘Aku punya persyaratan untuk itu..’ dengan cool nya Joo Woon menuntut sesuatu.

‘Yee?’ Yaegi tercengang.

‘Jadilah chingu ku. Etteoyo?  Berteman dengan ku, maka semuanya aman. Kau mau?’ Joo Woon memberikan kelingkingnya layaknya anak kecil yang hendak menjalin persahabatan.

‘Geundae ..’ Yaegi menggaruk tengkuknya, ia bingung harus mengatakan apa.

‘Pallijuseyo ..’ Woo Joon menggerakkan kelingkingnya.

‘Eo kita berteman’ Yaegi mengangguk tanpa mengaitkan kelingking.

‘Hmm..’ Woo Joon masih mengangkat kelingkingnya.

‘Ssssh. Arasseo .’ Yaegi akhirnya menautkan kelingkingnya dengan kelingking namja itu dan ….

‘Aku pernah melakukan ini, tapi dimana ..’ Yaegi membatin, seolah pikirannya mencoba mencari berkas masa lalu yang tertimpa ribuan memori dalam hidupnya.

‘Haksaeng ~’ Woo Joon melambai-lambaikan tangannya dihadapn wajah Yaegi.

‘Ah ye. Mianhaeyo ..’ Yaegi tersadar.

‘Tidak perlu seformal itu jika tidak dikelas. Uri chingu (kita teman) . Kajja ~’ Woo Joon hilang kendali sehingga hendak merangkul pundak Yaegi.

‘Eoh kau mau apa?’ Yaegi segera menghindar tetapi ….

BRRAAAAKK !! ‘Akh ~..’  

‘Cho Yaegi..’ Woo Joon mengangkat tubuh Yaegi yang terjatuh akibat dorongan seseorang.

‘Opps. Aku tidak sengaja ~’ seorang yeoja yang tak lain dan tak bukan adalah Hwang Jira.

‘Jira Sunbae ..’ Yaegi  masih meringis, telapak tangannya mengeluarkan sedikit cairan merah segar.

‘Jira Haksaeng  kau kena~’ bahkan perkataan dari ketua jurusan mampu ia tampik ..

‘Kau jadilah dosen yang profesional Cho Woo Joon songsaengnim..dan yeoja murahan ini sudah memilki banyak namja diluar sana. ‘ Jira berkata dengan sombongnya.

‘Ah  saem. Ini urusanku’ Yaegi menahan Woo Joon yang seperti hendak mengeluarkan kata-kata.

‘Sudah ku katakan. Menurutlah anak manis. Hmm..’ Jira menepuk-nepuk pelan pipi Yaegi.

‘Ada yang hendak kau bicarakan lagi Nona Hwang Jira? Dia mempunyai jadwal dikelasku pagi ini’ Woo Joon tetap membuka suara.

‘Ttarawa (ikut aku)~’ Jira justru menarik tangan Yaegi dan menyeretnya jauh dari keramaian kampus.

Woo Joon menngikutinya perlahan ..

Hingga mereka berada dibelakang aula utama kampus ini..

‘Aku masih berbaik hati. Batalkan atau ..’

‘Atau apa? Aku tidak akan terpengaruh dengan semua omongan mu Jira~ssi’ Yaegi dengan lugasnya memotong perkataan Ji Ra.

‘Haha.. kau sungguh hebat gadis murahan’ Jira tertawa setan dan mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya..

Mata Yaegi membulat sempurna setelah melihat apa yang Jira perlihatkan padanya..

‘Hwang Jira ..’

‘Wae? kau bersedia?’

Aku sudah disini, apa kau ingat hari itu ?

-Joon-

TobeCo

Hihihi segini dulu ya, mian kalo gaje.. tapu buat yang ngikutin dari awal pasti mudeng kan? 😀

See u soon. Saranghae ~ *bow with Kris

NOTE :: Jika ada kesalahan dalam penulisan romaji BAKOR ataupun artinya, kita sama sama koreksi ya Chingu. Author ngambil sumber dari media visual (Nonton Drakor, dengar lagu,nonton Pit A Pat Korean diKBS World , test listening, dan baca lirik lagu), dan juga dari internet. Dalam Bakor juga ada banmal (bahasa informal). Contoh :  banmal aku (na, naega, naneun),  formal saya (jo,jaega, joneun)

*Pit A Pat sebuah acara tentang pengucapan serta penulisan Bakor (romaji).

Jadi kita sama sama belajar disini, Bakor itu jika kita uda tau dasarnya, maka uda mudah buat ngebolak balik kata, kayak belajar english juga, walaupun grammar agak berantakan tapi kalo kita ke Korea mereka cukup ngerti kok apa yang kita ucapkan ^_^

Dalam Bakor = S. O. P (e.g :  aku  kamu  suka = na neoreul chuayo = aku suka sama kamu)

Eiits tapi harus belajar juga grammar yang benernya, biar lebih bagus . #Deep bow buat Readerdeul semua ^o^