>> Something Precious Chapter 2<<

>> Something Precious Chapter 2<<

Previous Chapter >> 1

–      Authoress/Script Writer  >  Muriza  a.k.a Cho Yaegi (Namkor)

–    Main Cast >>

Kris EXO-M  (Wu Yi Fan)

Cho Yaegi (Official OC 😀 )

Wu Geum Chan/Geum Sha (Twins Wu)

EXO / OT12 (Suho Sehun Baekhyun Chanyeol D.o  Kai Lay Luhan Chen Tao Xiumin)

EXO’s Real Manager (Seunghwan Jaehyuk Yongmin Minwook Yongjun)

–      CAMEO/ OC  >> Other BB/GB/OC

–      Genre            >> Romance,Comedy,Family,Brothership,Kris Marriage Life

–      Rating                   >> PG 17

–      Length         >> Chaptered

DISCLAIMER >> 1st.. PLAGIAT  IS NOT ALLOWED > OUT > KOJIKARAGU !! 2nd ..THIS STORY ABSOLUTELY BELONG TO MY BRAIN~ 3rd .. TYPO WILL BOTHER YOU ANYTIME KEKEKE 😀

LI JIAHENG >> WU YI FAN >> K.LI >> K.WU >> KEVIN LI >> KEVIN WU >> KRIS >> DUIZANG >> COWBOY >> ANGRY BIRD >> FANFAN >> BEN BEN = M.I.N.E 😀 (Reader : CHUGOLLAE? WANNA  DIE??) KEKEKE 😀

–      OFFICIAL WORDPRESS  >> EXO & Prince WuFan

–      OFFICIAL  FANPAGE     >> Fan Fiction Exo Kris

 

 

XXX

Yaegi berlari keluar dapur dorm EXO dengan membawa secangkir coklat hangat ditangannya.

‘Luhan ssi.. masho (minumlah)’ raut wajah Yaegi masih terlihat takut.

‘Hachu hachu.. Sshh eo gomapta..’ Luhan terlihat beberapa kali bersin bersin akibat peristiwa beberapa menit yang lalu. Luhan tercebur ke kolam ikan yang terdapat ditaman Dorm karena sedang seriusanya berbicara dengan Nana -__-

‘Bagaimana bisa Hyung? Ada ada saja’ D.o dan memberdeul lainnya mengerumuni Luhan yang saat ini sedang berbalutkan handuk diatas sofa.

Luhan menatap Yaegi sejenak, dan Yaegi langsung memberikan respon..

‘Anya. Aku sungguh tidak mendorong mu. Demi tuhan.. menyentuh mu saja belum. Kau yang berteriak lalu tercebur ke kolam ikan..’ Yaegi dengan wajah polosnya menjelaskan kronologi yang sebenarnya sembari berdiri sedikit terutup oleh badan Kris.

‘Anyi aku tidak menyalahkan mu tapi ahh chupta (dingin)’ hidung Luhan memerah.

‘Hyung kajja~’ Sehun menarik Luhan untuk ikut ke kamar.

‘Shireo.’ Luhan menatap nanar ponsel nya yang sudah terkena air yang ia taruh diatas meja.

‘Ssshh.. akan ku ganti’ Yaegi menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

‘Anyi, kau kenapa terus menyalahkan dirimu sendiri eoh? AKU TIDAK MENYALAHKAN MU!!’ Luhan menyembur Yaegi.

‘KENAPA MARAH PADA NOONA !!’

‘Sehunnii..’ Luhan tercengang melihat Sehun yang balik menyemburnya.

‘Dwesseo dwesseo. Kau masuklah ganti baju mu, nanti kau masuk angin.’ Xiumin menengahkan.

‘Hooooammm ada ada saja..’ Chen dan Kai menguap lebar lalu kembali melanjutkan tidurnya.

‘TIDAK MAU TIDAK MAU . AKU TIDAK MAU !!!’

‘YA XI LUHAN !!’

‘MWO !!’ Xiuminn dan Luhan kini yang berkelit -_-

‘Terserah kau saja !’ Xiumin mengalah dan kembali tidur.

‘Hyung, kenapa seperti itu? masuklah. Nanti kau sakit’ Suho dengan suara malaikatnya. Sementara Kris hanya berdiri tanpa ekspresi bersalah.

‘Aish.. Palli’ Sehun menarik Luhan agar mau bangun.

‘Shireooo !!’

‘AH LUHAN HYUNG !!’ Sehun mulai geram.

‘Mungkin dia bertengkar dengan Nana..’ Lay menyimpulkan.

‘Apa harus sampai seperti itu?’ Baekhyun bergidik ngeri melihat Luhan yang tidak seperti biasanya.

‘Kakak Ipar, kau kenapa bisa disini?’

‘Eoh kau kenapa disini Yaegi~ssi?’ D.o & Tao baru menyadari keberadaan Yaegi.

‘Kris Hyung mau memberikan sepatu yang kalian pakai kem~ PLAAK AUWWHHH’ Chanyeol meringis.

‘Yaegi~ssi ada disini, apa harus mengatakan itu eoh? Babo..’ Baekhyun menepuk lengan Chanyeol yang hampir mengatakan tentang sepatu bekas -_-

‘Kenapa mereka semakin tidak waras ..’ Yaegi membatin.

‘Aku tidur dulu..’

‘Eoh aku juga. Luhan Hyung ada ada saja..’

‘Hooaammm..’ Lay D.o dan Tao  tak kuasa menahan rasa kantuknya.

‘Xiao Lu, nanti ponsel mu akan ku ganti..’ Kris akhirnya membuka suara.

Luhan tak bergeming…

‘Hyung, palli.. nanti kau sakit..’ Sehun kembali membujuk.

‘Kau tidurlah duluan.’ Luhan menyuruh Sehun masuk ke kamar.

‘NANA NANA KIM NANA .. AISH ~’ BLAMMM ! Sehun masih meradang,ia membanting pintu kamar dengan sangat keras.

‘YAK SIAPA ITU !!’ terdengar suara memberdeul yang terkejut -_-

‘Aku pulang dulu, mianhae sudah membuat keributan.. Luhan ssi jika besok sudah sembuh aku akan kemari lagi..’

‘Memang nya aku kenapa? ‘ Luhan masih sesungutan.

Yaegi bergidik ngeri..’ Tidak apa apa. Aku pulang dulu. Permisi..’ Yaegi langsung lenyap dibalik pintu.

‘Yaegi~a..’

‘Yaegi ssi..’ Luhan mendahului Kris yang hendak mengejar Yaegi.

‘Yaegi ssi.. Yaegi ssi..’ Luhan berlarian menyusul Yaegi hingga ke lift.

‘Ada apa?’ Yaegi belum menutup pintu lift.

‘Aku ingin membicarakan sesuatu..’ Luhan berdiri membelakangi Kris yang juga ikut menyusul keluar.

Yaegi menatap Kris sejenak ..’Mm, mau membicarakan apa?’

‘Aku tidak mau Kris mendengarnya. Cukup kita saja..’

‘Apa maksud mu?’ Kris dengan segera menyambar dari belakang.

‘Aku pinjam istri mu sebentar eoh?’ Luhan masuk kedalm lift dan pintu lift tertutup.

‘Xi Luhan nikashenma (apa yang kau lakukan?) XIAO LU !!’ Kris berulang kali menekan tombo lift itu agar terbuka, lalu ia melihat lantai yang dituju mereka. Kris memilih untuk naik lift disebelahnya.

TRING ~ Lantai 1 pintu lift terbuka.

‘Yaegi~ssi kajja ‘ Luhan menarik tangan Yaegi dan membawanya menuju basement bawah tanah.

‘Eehh ada apa ini? Luhan ssi aku minta maaf, aku tidak sengaja.. neomu mianhae’ Yaegi terus meminta maaf.

‘Kris tolong aku..’ Yaegi membatin -_-

‘Eoh disini saja..’ Luhan berhenti tepat disebelah mobil Kris yang terparkir.

‘Luhan ssi kau mau apa? Disini gelap..’ Yaegi mulai ketakutan.

‘Aih aku masih waras, aku tidak akan melakukan apapun. Ku rasa disini tempat yang paling aman..’ Luhan melirik sekitar.

‘Ssshh, kau mau mengatakan apa? ini sudah malam..’ Yaegi menyandarkan tubuhnya pada mobil dibelakangnya.

‘Yaegi ssi..’ suara Luhan terdengar lirih.

‘Mm mmwol..’ Yaegi semakin gugup.

Luhan mendongakkan wajahnya menatap Yaegi dalam lampu yang remang-remang.

‘Lu Luhan ssi..’

‘Yaegi ssi..’

‘Aku Kris..’

‘Aku tidak mau lagi berhubungan dengan Kim Nana !’ -______- Yaegi sempurna dibuat cengo oleh Luhan.

‘Yee?’ Yaegi dengan suara lirihnya.

‘Dia membuat ku pusing. Dia tidak bisa mengerti posisi ku. Ini bukan karena aku tercebur dikolam ikan ataupun ponsel ku yang rusak. Tapi ini masalah masa depan ku Yaegi~a.. eoh aku memanggil mu begitu  saja bisa kan?’ Luhan ternyata benar benar namja yang sangat polos, ekspresinya saat ini sangat menggelikan jika Yaegi tidak berada didalam kegelapan.

‘Yee boleh. Geundae.. Kim Nananeun..’

‘Eoh bagaimanapun caranya kau harus mengatakan padanya bahwa aku tidak bisa lagi. OUT OUT.. eo eo?’ Luhan berbicara serius.

‘Eo eoh ne ne khabalkkae (akan ku katakan )padanya. Luhan ssi..’

‘Aku menyukainya, tapi dia ah tetap saja tidak bisa. Tapi Ibu ku~’

‘Eoh kau sudah mengatakannya pada Ibu mu?’ Yaegi perlahan mulai kembali seperti semula.

‘Eo, aku sudah memberitahu Ibuku. Aku sudah menyuruh Nana juga untuk menelfon Ibu ku.. Tapi dia tidak mau.’ Luhan berjongkok didepan Yaegi.

Yaegi kembali memasang wajah cengonya ‘Jelas saja dia tidak mau, dia tidak bisa bahasa mandarin Luhan ssi..’ -______-

‘Ah kau benar Yaegi~a !’ Luhan berdiri.

‘Ye’ Yaegi sedikit kelagapan.

‘Aih tapi Yaegi~a, Ibu ku bilang.. aku harus menikah dengan yeoja yang memiliki nama dengan huruf awal X atau Y.. ‘

(FACT >> Ketika seorang fans bertanya pada Luhan tentang gadis yang akan ia nikahi, Luhan menjawab : Ibu ku mengatakan bahwa gadis yang memiliki nama dgn huruf awal X / Y itu gadis yang baik hati.)

‘Kenapa harus seperti itu?’ Yaegi mengerutkan alisnya.

‘Yaegi~a ‘

‘Eehhh? Luhan ssi..’ Yaegi membulatkan matanya, setelah Luhan memeluknya dengan tiba tiba.

Yaegi sengaja menaruh tangannya didepan dadanya. ‘Luhan ssi lepas..’

‘Aku sedih sekali Yaegi~a.. Gaseumi apho (ini sakit)‘

‘Eoh ara. Tapi lepaskan. Jika Kris melihatnya..’

‘Memangnya kenapa? Kau kan adik iparku !’ Luhan menumpukan dagunya dibahu Yaegi.

Yaegi kini benar-benar bagaikan tertimpa batu besar,Kris  tiba dibelakang Luhan. Reaksi Kris jelas seperti yang Yaegi bayangkan..

‘Apa yang kalian lakukan?’

‘Eoh Kris..’ Luhan melepaskan pelukannya.

‘Nifongla? (Apa kau  gila?)’ Mereka menggunakan mandarin.

‘Shenma? Wo? (Apa? Aku gila?)’ Luhan balik bertanya.

‘Kris~a  anya.. Luhan ssi gga..’

‘Yaegi ~a besok akan ku ceritakan lagi. Mianhae sudah membuat mu takut. Aku tidak melakukan apapun Duizang’ Luhan melengos pergi tanpa berdosa  sedikitpun.

‘Kita pulang..’

‘Aih aku tau, jangan seperti itu..’ Yaegi ditarik oleh Kris.

‘Aku tidak suka kau seperti itu’

‘Aku tidak melakukan apapun. Luhan ssi gga dia sepertinya ada masalah dengan Nana.’ Mereka kini sudah berada didalam lift.

‘Lalu apa pedulimu?’

‘Nana temanku’

‘Kau bukan biro jodoh.’

‘Ara..’ Yaegi kalah telak, karena apa yang Kris katakan ada benarnya.

‘Kau menyebalkan’

‘Naega wae? Aku tidak melakukan apapun Kris~a..’ Yaegi menoleh pada Kris.

‘Hug.. lalu besok? Kisseu..’

‘XOXO..’ Yaegi menjawab spontan.

‘Aku serius.’

‘Mian..’ Yaegi kembali menunduk.

TRING ~ pintu lift terbuka..

‘Masuklah’ Kris hanya berdiri dipintu lift.

‘Kau?’

‘Aku mengantuk. Besok harus ke SM’ Kris menjawab ketus.

‘Kau cemburu?’

‘Tidak’

‘Lalu kenapa?’

‘Sudah jangan cerewet cepat masuk’

‘Tidak mau’

‘Masuk’

‘Tidak mau’

‘Cho Yaegi..’

‘Hmm..’ Yaegi menggeleng.

‘Masuk atau ku cium?’

‘Cium saja’

‘Tidak mau’ Kini berbalik Kris yang menolak -_-

‘Yasudah biar aku saja..’ Yaegi berjinjit dan mendekat pada wajah Kris.

‘Eeh? Apa apaan kau ini? Aku tidak mau. Aish Cho Yaegi !’ Kris tak sengaja menolak wajah Yaegi hingga terkena pipinya.

Kini Yaegi kembali ke posisinya menatap Kris tajam.. ‘Yasudah.’ Yaegi berbalik dan hendak masuk ke apartementnya.

Tiba – tiba  pintu apartement terbuka sebelum Yaegi menekan passwordnya.

‘Kalian darimana saja?’

‘Eoh Ibu..’ Yaegi dan Kris merespon bersamaan.

Setelah mereka masuk kedalam, Ibu menyuruh mereka untuk duduk sebentar diruang TV.

‘Bagaimana hari ini sayang? ‘Ibu Kris melihat Kris yan duduk disebelah Yaegi dengan wajah yang ditekuk.

‘Baik’ Kris menjawab singkat.

‘Yaegi, Yi Fan kenapa?’

‘Eeh? Ah tadi dia .. tadi dia..’ Yaegi bingung menjawab apa, seketika pikirannya blank.

‘Kalian bertengkar?’

‘Tidak’ Yaegi dan Kris menjawab bersamaan.

‘Lalu?’ Ibu semakin terlihat bingung.

Yaegi dan Kris kini saling bertatapan satu sama lain..

‘Yi Fan.. Yaegi..’ Ibu menunggu respon mereka.

‘Hooa hooaa..’

‘Eoh Geum Chan ..’ Yaegi memiliki alasan untuk kabur ke kamar karena putranya menangis.

Ibu Kris melihat Yaegi yang sudah menghilang dibalik pintu kamar. Kini ia kembali melihat pada putra sematawayangnya.

‘Kalian bertengkar?’ Ibu mengulang pertanyaannya .

‘Meiyo Ma (tidak Ibu)’

‘Lalu kenapa wajah mu seperti itu? Yi Fan..’ Ibu Kris kini berpindah duduk disamping Kris.

‘Kau kenapa nak? ceritakan pada Ibu..’ Ibu mengusap setiap inci rambut Kris dengan penuh kasih sayang.

‘Dia itu terlalu baik terhadap orang lain. Aku tidak suka ’ Kris mulai membuka suaranya.

‘Terlalu baik bagaimana? Justru seharusnya kau beruntung memiliki istri seperti itu’ Ibu Kris menatap lekat setiap sudut wajah putranya itu.

‘Tadi Luhan memeluknya’ Kris kini benar benar terlihat seperti pada usia yang sebenarnya.

‘Luhan? Xi Luhan? Lalu apa masalahnya?’ Ibu terlihat biasa saja.

‘Apa masalahnya bagaimana? Ini bukan Kanada Ma ! Aku saja tidak pernah sembarangan memeluk gadis lain, kenapa istri ku harus dipeluk peluk seperti itu !’ nada suara Kris sedikit kesal dan meninggi.

‘Semarah itu kah kau hingga seperti ini berbicara pada Ibu?’

‘Debuqi (maafkan aku) ’ Kris menyadari ia lepas kendali.

Ibu Kris menarik senyumannya dan menuntun kepala Kris agar rebah dipangkuannya.

‘Yaegi itu istri mu, dan Xi Luhan sudah seperti saudara mu. Logis tidak jika Luhan seperti itu?’ Kris kini tidur dipangkuan Ibunya.

Kris tak memberikan responnya. Diposisi ini ia tidak mungkin bisa melemparkan kesalahan pada siapapun karena apa yang dikatakan Ibunya adalah benar.

‘Yi Fan.. ‘

‘Hmm..’

‘Kau ingat? ketika kau menentang keras agar kau tidak jadi menikah dengan Najin?’

Kris kembali duduk setelah mendengar pertanyaan itu ’Ma..’

‘Hati Ibu saat itu sakit sekali. Seumur hidup ku, Ibu membesarkan mu tapi hari itu kau menentang kemauan Ibu..’ Ibu Kris menerawang masa kemarin.

‘Ma.. jangan membicarakan itu lagi’ Kris berbisik dan melihat sekilas ke arah pintu kamar untuk memastikan Yaegi masih didalam dan tidak mendengarnya.

‘Apa alasan mu menentangnya?’

‘Ma..’ Kris mulai frustasi.

‘Ibu mau mendengarkan alasannya lagi, coba katakan apa alasan mu?’ Ibu Kris melipat kedua tangannya.

‘Ck~ karena aku mencintai Yaegi’ Kris berdecak kesal.

Ibunya menarik senyum simpul setelah mendengar jawaban itu. Ibu kembali membelai setiap helai rambut Kris yang mengacu keatas.

‘Yi Fan.. kau harta satu satunya yang Ibu miliki didunia ini. Ibu akan melakukan apapun agar kau menemukan kebahagiaan mu. Bahkan ketika kau salah, Ibu akan mengatakan kau benar. Ibu membesarkan mu untuk menjadi seorang laki laki yang bertanggung jawab dan akan selalu membela wanitanya ketika ia terluka.. Kau ingat janji mu dulu pada Ibu sebelum kau ke Korea?’

‘Hmm’ Kris mengangguk lemah.

‘Ini baru kedua kalinya aku bisa melihat putra ku dari jarak yang begitu dekat setelah kau trainee dan didebutkan. Siapa wanita yang paling kau percayai?’

‘Wo de Mama..’

‘Yang paling kau cintai?’

‘Wo De Ma.. Ma, Yaegi juga..’ kata – kata Kris terbata s etelah mengerti arah pembicaraan Ibunya.

‘Kau mencintai ku karena kau percaya pada ku. Lalu kau mencintai Yaegi karena apa? Dia cantik? Bahkan diluar sana masih banyak gadis cantik yang bisa kau temui..’

‘Karena aku mempercayainya..’ Kris menyadari hal itu.

‘Selesai kan? Dia sudah memberi mu dua malaikat kecil yang begitu lucu. Apalagi yang kau risaukan?’ Ibu Kris tersenyum lalu memeluk putranya itu.

‘Xie Xie Ma..’ Kris kini merasa lega karena amarahnya tadi.

‘Hmm. Percayalah,Yaegi gadis yang tepat untuk mu. Mungkin ia bahkan lebih kuat dari Ibu mu ini. Jangan seperti Daddy ‘

‘Shi Ma..’ Kris memejamkan matanya sesaat,seolah ia kembali menjadi Kris kecil yang selalu dalam dekapan hangat sang ibu ketika ia merasa penat.

CEKLEK ~ Yaegi keluar dari kamar dan kembali ikut duduk bersama Kris dan mertuanya.

‘Leo dan Pearl sudah tidur?’ Ibu Kris bertanya pada menantunya itu.

‘Sudah Ibu. Ibu kenapa terbangun? Maafkan aku bu, tadi aku keluar sebentar dengannya..’ raut wajah Yaegi terlihat sangat lelah.

‘Tidak. Tadi Ibu haus makanya terbangun. Yasudah,Ibu duluan kembali kekamar, kalian setelah ini segeralah beristirahat.. chup~’ Ibu mengecup pipi Kris dan berlalu ke kamar.

Yaegi yang melihat itu terus memandangi Kris dan punggung Ibu Kris bergantian.

‘Kau kenapa memandangku seperti itu?’ suara Kris masih terdengar ketus.

‘Memangnya kenapa? Melihat saja tidak boleh !’ Yaegi dan Kris duduk berhadapan.

‘Kau cemburu?’ Kris mulai memancing.

‘Eo. Aku sangat cemburu. Wae? Kau mau apa?’ Yaegi melipat kedua tangan didepan dadanya.

‘Cih.. itu Ibu ku. Bukan teman istri ku !’ Kris menyindir Yaegi secara terang terangan.

‘OMMA KU SUDAH MENINGGAL SEJAK AKU KECIL !! ‘ Yaegi berteriak tertahan. DEG ~ hati Kris mencelos mendengar kalimat  polos yang Yaegi lontarkan.

‘Yaegi~a..’ Kris bangun dan duduk disamping Yaegi.

‘Mwo?’ Yaegi sama sekali tak menyadari bahawa perkataannya telah mengenai perasaan Kris.

Kris menarik kepala Yaegi dan masuk kedalam dekapannya. ‘Saranghae..’

‘Eum..’ Yaegi hanya mendeham.

‘Na jjalmutaesseo (aku yang salah)’ suara Kris lebih seperti berbisik.

‘Eum, dwesseo (sudahlah). Jangan marah pada Luhan. Luhan seperti itu karena aku temannya Nana..’ Yaegi bangun dari dekapan Kris.

‘Memangnya mereka putus?’ Kris mulai mau mendengarkannya.

‘Eo. Ireokhaeyo (semacam itu)’ Yaegi mengangguk.

‘Luhan lebih cocok dengan gadis yang lebih polos darinya. Dia itu dewasa, tapi tidak suka gadis yang cerewet’

‘Maksudmu Nana ~’

‘Eum, Nana bukan gadis itu. ‘ Kris menjawab mantap.

‘Kau jangan bicara sembarangan,jika Luhan tau ia akan sedih..’ Yaegi menepuk paha Kris.

‘Aku sudah mengenalnya bertahun tahun. Kami namja, memiliki cara sendiri untuk saling berbagi ketika kami menyukai seorang yeoja. Luhan pernah mengatakan pada ku, dia menyukai gadis yang baik hati, polos dan cantik..’ Kris menjelaskan panjang lebar.

‘Nana memiliki semua itu.’

‘Anya..’ Kris mengelengkan telunjuknya layaknya seorang pakar.

‘Jika tradisi kami, orang tua itu akan memilih yeoja yang memiliki nama dengan huruf X atau Y untuk menikah dengan putranya. Karena dipercaya bahwa yeoja yang memiliki nama X atau Y.. memiliki hati yang tulus.’ Kris melengkapi kalimat yang sempat Luhan ucapkan pada Yaegi.

‘Ahh matta Kris~a.. tadi Luhan juga ada mengatakan hal seperti itu. Apa mungkin orang tuanya tidak menyetujui hubungan mereka? ‘

‘Molla. Tapi sepertinya bukan itu. Luhan Omma  orang yang sangat rendah hati. Tidak mungkin Luhan diatur seperti itu, bisa jadi hanya sebuah nasihat..’ Kris berkata  bijak -_-

‘Ahhh na ara ije (aku tau sekarang) . Yoon Na Jin.. ‘ Yaegi menyebutkan persuku kata dengan jemarinya.

‘Apa maksud mu?’

‘Ibu bukankah dulu mau kau menikah dengannya? Dia gadis yang baik hati, huruf awal namanya Y ..’

Tiba tiba Kris menolak jidad Yaegi pelan dengan telunjuknya -_-

‘Ah Kris waeirae !’ Yaegi kemabali merah padam.

‘Kau itu babo atau memang babo sekali?’ Kris mendekatkan wajahnya.

‘Eunng?’ Yaegi membalas tatapan Kris dengan mata yang sesekali ia kedipkan.

‘Kau menggemaskan..’ Chu ~ Kris menempelkan bibirnya sedikit lebih lama..

Hingga..

‘Ehemm.. sudah malam, besok kau akan terlambat putraku sayang..’ Ibu Kris ternyata sedari tadi mengintai dari balik pintu kamar -_-

‘Eoh !’ Mereka melepaskannya dan Kris berpura pura mengusap rambutnya.

‘Sshh Ma, good night ..’ Kris dengan gaya cool nya.

‘Hmm. Nice sleep ..’ Pintu tertutup kembali dan kali ini Kris memastikan bahwa itu benar benar rapat.

‘Lalu apa maksud mu mengataiku babo? Kau itu suka sekali mencuri curi kesempatan’ Yaegi menuntut penjelasan, ia sangat suka meributkan hal yang tidak penting dan sudah berlalu -_-

‘Yaegi.. Cho Yaegi.. Yoon Na Jin .. ‘ Kris melafalkan dua nama tersebut.

‘Mwoga?’ Yaegi masih tidak mengerti.

‘Yoon itu marga. Marga mu Cho, nama mu Yaegi.. jadi huruf awal nama mu itu Y. Sudah paham tuan putri babo ? ‘

‘YAK ! Na babo anyi !’ Yaegi tidak terima.

‘Kekeke. Auuwhhh kenapa bisa aku menikah dengan yeoja seperti mu.’ Kris kembali memulai.

‘Terserah apa kata mu. Heh.. kau pernah melakukan apa saja dengan Nona Yoon itu?’ Ekspresi Yaegi membuat Kris ingin tertawa keras.

‘Everything.. aku sudah melakukan semuanya’ Kris mengeluarkan smirk.

‘Ah geurekuna? Sshhh pantas saja kau berpengalaman sekali. Kau itu domba berbulu serigala ..’

‘Serigala berbulu domba !’ Kris mulai frustasi.

‘Anya, kali ini aku tidak salah.. benar kau itu domba yang berbulu serigala. Polos sekari.. adorable man.. ternyata cih..’ Yaegi mencibir Kris habis habisan.

‘Terserah apa katamu. Yang terpenting kau ratu dari semua serigala yang ada didunia ini.. Auuunngg..’ Kris membuat dengan kedua tangannya.

‘Sudah jam 1. Kajja hoaaamm..’ Yaegi menguap sungguhan, berdebat dengan Kris tak akan ada ujungnya.

‘Kau mau kemana? ‘ Kris menahan tangan Yaegi.

‘Jika mau melanjutkan besok saja, aku mengantuk..’ mata Yaegi mulai sayu.

‘Kenapa tidak marah? Aku sudah melakukan semuanya ..’ Kris hanya mencoba untuk mendapatkan respon dari Yaegi.

‘Apa peduli ku? Itu masa lalu mu. Aku masa depan mu. Bukankah begitu suamiku yang tampan? Hmm?’ Yaegi mencolek dagu Kris lalu melenggang masuk ke kamar dengan langkah yang mulai gontai.

‘Cih.. ck ~ ‘ Kris tak bisa berkata-kata lagi, ia hanya bisa tersenyum geli mendengar kalimat Yaegi yang kini sudah menghilang dibalik pintu kamar. Kini ia pun bergegas pergi kembali ke Dorm.. karena esok hari sederetan aktifitas sudah menunggunya.

Kris berjalan menuju pintu sembari memegang ponselnya,ia mengecek dan terdapat 2 pesan singkat .. FLIP~ ia membukanya,membaca pesan singkat itu dengan sedikit raut wajah yang tidak percaya dan .. ToBeCo

Nyihahaha *ketawa geblek ala Ace -_-

Hihi, aduhh authornya aja masih bingung mau jelasin gimana tentang series ini. Entar kalian simpul sendiri yak? Ngeeeekkkk 😀

Yasudah yasudah.. author Tao Tao dulu Lay …. oKAI *apaan?

See u soon  ~ *gandeng suami keceh A.K.A KRIS 😀