>> Something Precious Chapter 7 End <<

Gambar

>> Something Precious Chapter 7 End <<

1 2 3 4 5 6

–      Authoress/Script Writer  >  Muriza  a.k.a Cho Yaegi (Namkor)

–    Main Cast >>

Kris EXO-M  (Wu Yi Fan)

Cho Yaegi (Official OC 😀 )

Wu Geum Chan/Geum Sha (Twins Wu)

EXO / OT12 (Suho Sehun Baekhyun Chanyeol D.o  Kai Lay Luhan Chen Tao Xiumin)

EXO’s Real Manager (Seunghwan Jaehyuk Yongmin Minwook Yongjun)

–      CAMEO/ OC  >> Other BB/GB/OC

–      Genre            >> Romance,Comedy,Family,Brothership,Kris Marriage Life

–      Rating                   >> PG 17

–      Length         >> Chaptered

DISCLAIMER >> 1st.. PLAGIAT  IS NOT ALLOWED > OUT > KOJIKARAGU !! 2nd ..THIS STORY ABSOLUTELY BELONG TO MY BRAIN~ 3rd .. TYPO WILL BOTHER YOU ANYTIME KEKEKE 😀

LI JIAHENG >> WU YI FAN >> K.LI >> K.WU >> KEVIN LI >> KEVIN WU >> KRIS >> DUIZANG >> COWBOY >> ANGRY BIRD >> FANFAN >> BEN BEN = M.I.N.E 😀 (Reader : CHUGOLLAE? WANNA  DIE??) KEKEKE 😀

–      OFFICIAL WORDPRESS  >> EXO & Prince WuFan

–      OFFICIAL  FANPAGE     >> Fan Fiction Exo Kris

 

 

 

_xxx_

Kepulan asap dan aroma khas bumbu BBQ  memenuhi Dorm EXO. Mereka kini berada ditaman dengan alat pemanggang besar ditengah tengah mereka.

D.o dan Chanyeol masih diam tak bergeming akibat sudah salah sangka berteriak bahwa ada maling atau sejenis kriminalitas yang terjadi didorm mereka.

Ibu Kris yang sengaja menyiapkan itu semua lebih awal sebelum mereka pulang dari segudang aktifitas mereka diluar yang dianggap D.o sebagai sosok penjahat sebelum nya -_-

‘D.o ini punya mu nak.. ambilah..’ Ibu Kris mengangkat dua tusuk sate yang sudah matang.

‘Hyeong..’ Kai menyikut siku D.o yang masih merasa sangat malu dengan sikapnya tadi.

‘Eeeh?’

‘Itu kau ambil..’ Kai lagi lagi menyuruh D.o untuk segera menadahkan piringnya.

Kris memang sengaja meminta Ibunya untuk membuat BBQ favoritnya ketika ia diGuangzhou. Demi putra satu satuya itu Ibu Kris rela melakukan semuanya, mulai dari berbelanja dan menyiapkan semuanya sendiri karena Yaegi sedikit terlambat pulang dari yang diperkirakan.

‘Wooohhh.. ini enak sekali..’

‘Bibi Xie Xie..’

‘Hmmm.. manni mogo..’ Ibu Kris mencoba berbicara dengan bahasa korea yang ia ketahui.

‘Yeol.. Aaaa’ Baekhyun menyuapkan potongan sosis kedalam mulut Chanyeol.

‘Sudah jangan terus diam begitu. Ibu tidak apa apa..’ Ibu Kris tau bahwa D.o  dan Chanyeol masih merasa tidak enak terhadapnya.

‘Ibu bilang jangan sungkan..’ Kris menerjemahkannya.

‘Yi Fan, Ibu kembali ke apartement dulu hmm? Istri mu sendiri diapartement. Kau disini saja, Nikmati BBQ kalian..’ Ibu Kris memilih untuk kembali ke apartement setekah menyiapkan semuanya.

‘Bibi Xie Xie.. ‘ Tao berteriak semangat.

‘Ma.. aku antarkan~’

‘Tidak usah, kau makan lah yang banyak. Kau sudah semakin kurus. Jika dagingnya habis, Ibu ada menyimpannya di freezer. Chup~’ Ibu mengecup pipi Kris sebelum meninggalkan mereka.

Memberdeul yang melihat itu memandang Kris dengan tatapan yang tersenyum.

‘Eeyyyhh. Kris Hyeong…’

‘Ibu mu baik sekali Hyeong.. hooaa ahh panas..’

‘Yak hati hati..’

‘Kalian tidak ada rencana ganti baju dulu?’ Xiumin menyadari bahwa mereka masih memakai outfit yang sama.

‘Sudah nanti saja..’ Sehun berbicara dengan mulutnya yang penuh.

‘Wooohh aku sebenarnya ingin membuat party tetapi sudah lebih dulu Bibi yang menyiapkan..’ Baekhyun teringat akan rencananya bersama D,o

‘Memangnya party apa?’ Chen yang sedang membakar sosis dipemanggangan bertanya pada baekhyun.

‘Anyi.. party saja.’ Baekhyun terlihat masih menyimpan kejutan.

‘Cha~ Cha berkump~’ Ting tong ting tong .. Suara Baekhyun terputus akibat bell yang berbunyi.

‘Biar aku saja.. ‘ Suho menaruh piringnya dan berjalan untuk membuka pintu.

CEKLEK~ Sosok Soorim berdiri didepan pintu Dorm dengan sebuah goodie bag ditangannya.

‘Eoh kau. Ada apa? ‘ Suho merespon seperti tidak ada maslah apapun, sembari melihat sisi luar Dorm.

‘Myunnie..’ wajah Soo Rim maasih terlihat sembab.

‘Waeyo? Kau sendiri?’ Suho masih berdiri didepan pintu tanap berbasa basi menyuruh Soo Rim untuk masuk.

Soo Rim yang semula dengan raut wajah yang sedih kini berubah  menjadi sedikit dingin.

‘Eoh ige..’

‘Mwoeyo?’ Suho menerima goodie bag yang Soo Rim berikan.

‘Itu semua barang barang mu yang ada pada ku. Aku tidak mau menyimpannya lagi. Geurom aku permisi’ Soo Rim hendak melangkahkan kakinya, ia berharap agar Suho menahannnya.

‘Gomapta ..’ DEG ~ langkah Soo Rim terhenti akibat respon yang berbanding terbalik seperti yang ia harapkan.

Soo Rim kembali beridiri menghadap Suho..

‘Waeyo?’ Suho bertanya polos.

‘Myunnie..’ mata Soo rim berkaca kaca.

Suho ikut bungkam. sesungguhnya rasa itu masih sangat kuat bahkan menguasai seluruh ruangan dihatinya.

‘Joon Myunnie..’ Lagi lagi Soo Rim memanggil namanya.

‘Hmm?’ Suho berakting dengan susah payah.

‘Kajima..’ suara Soo Rim terdengar lirih.

‘Ah Soo~a.. aku sedang bersama kesebelas saudaraku. Jika ada yang ingin kau bicarakan nnati aku akan menghubungimu eoh? ‘ Suho hendak menutup pintu.

Tetapi tangan Soo Menahannya.

‘Joon Myunna..’

‘Wae?’ Suho masih dengan ekspresinya yang biasa saja.

‘Na mothae,, mianhae jinjja..’ Soo Rim tampak menyesali semuanya.

Suho menarik nafas pelan, dan menarik segaris senyumannya..

‘Uri chingu cho? Kheopjongmal.. kau masih bisa menghubungiku kapan saja kau ingin. ‘

‘Shireo. Aku ingin kita kembali la~’

‘HYEONG !! SIAPA DILUAR? KENAPA LAMA SEKALI’ suara Kai terdengar dari dalam Dorm.

‘Myunnie..’ Soo rim mulai menangis.

‘Kita lebih baik berteman. Kau berhati hatilah dijalan. Soo Bye bye..’ Suho benar benar menutup pintunya.

Suho berdiam diri cukup lama dibelik pintu, ia memejamkan matanya sekilas untuk mengambil keputusan yang menurutnya tidak mudah itu. Tetapi keyakinanya sudah bulat. Soo Rim akan lebih baik jika menjadi temannya.

‘Huufhh..’ Suho menghembuskan nafas,menaruh pemberian Soo Rim dia atas sofa  dan kembali ke taman belakang.

Suho sedikit heran dengan posisi Chanyeol dan Baekhyun yang sepertinya lebih sedikit tingga dari memberdeul yang lain. Setelah ia berjalan mendekat, ternyata Baekyeol sedang berdiri diatas kursi taman layaknya dua MC yang sedang memandu acara.

‘PARA HADIRIN SEMUANYA YANG BAEKHYUN DAN YEOL~’ suara Baekhyun tertahan

‘CHANYEOL ..’  Chanyeol membenarkan -_-

‘Hmm. ye ye.. Aku dan Park Chanyeol akan menemani kalian semua dalam acara BROKE  PARTY TONIGHT… WOOOO’ Prook prook.. hanya Baekyeol yang bertepuk tangan.

‘Eeehhh?’ meeberdeul yang lain semuanya terperangah dengan tema parti yang diusung.

‘Yak tepuk tangan !!’ Chanyeol memaksa.

Proook proook peroookkk… memberdeul menuruti mereka.

‘Tap kenapa BROKE?’ Chen yang sudah tak sanggup menahan tawanya lagi masih merasa bingung dengan tema aneh yang angkat oleh kedua bocah itu.

‘CHA~ URI LEADER SUHO GGA.. LUHAN HYEONG GGA GEURIGO..’

‘URI LAYGGA.. sedang patah hati, CHUKKAE Woooo..’ Prook proook prookk lagi lagi Baekyeol bertepuk tangan meriah.

‘YAK !! KENAPA CHUKKAE  (selamat)!!’ D.o tiba tiba  histeris.

‘Cha~ ireokhae (jadi begini) ..’ Baekhyun layaknya MC profesional.

DRTT DRTTT… dua ponsel terus berbunyi ..

‘Tolong singkirkan ponsel kalian Tuan .. ‘ Chanyeol memperingatkan.

Lay hanya menatap layar ponselnya dengan tatapan sendu.

‘Diangkat saja. Kau pakai mobil ku jika memang mau menyusulnya..’ Kris tau bahwa itu adalah Woo Yeon.

‘Kumpulkan ponsel kalian disebelah sana. EXO neun.. FREE OK….’ Baekhyun dan Chanyeol turun dari kursi dan menaruh ponsel mereka direrumputan.

disusul oleh memberdeul lainnya. termasuk Kris.

Tetapi Lay dan Luhan masih memegang ponsel mereka masing masing.

Tak lama kemudian… Luhan mematikan ponselnya dan ikut menaruh ponselnya.

Kini tinggal Lay yang masih terpaku.. 2 menit 5 menit hinnga 10 menit memberdeul masih menunggu….

‘Hmm.. geure, kita lanjutkan acaranya ne..’ Baekhyun merasa mengerti, mereka tidak memaksa apapun itu. Baekyun memilih untuk kembali melanjutkan lelucon mereka sebagai MC.

‘Chamkamman..’ suara Lay menginterupsi mereka semua.

‘Lay Hyeong..’ D.o mengerti apa yang Lay rasakan saat ini.

‘Pergilah menyusulnya, ini belum terlambat..’ Suho menambahkan.

‘Ge, pergilah..’ Tao juga ikut mengangguk.

‘Anyimida..’ Lay justru melempar ponselnya ketumpukan ponsel mereka yang sudah mereka taruh sebelumnya.

‘Zhang Yi Xing.. ’ Luhan sama sekali tidak percaya jika Lay benar benar tetap tinngal.

‘Aku hanya ditinggalkan satu orang, dan aku masih memiliki sebelas lagi..’ kata kata Lay sontak membuat mereka semua tersentuh dan bersorak gembira.

‘YEAAYYYY PARTY…’ mereka menikmat setiap waktu yang tersisa setelah seharian diluar sana.

‘Eoh eoh chamkamman.. aku memiliki game’ Baekhyun menghentikan  akitifitas makannya.

Ia kembali naik ke atas kursi dan memberikan aba aba.

‘Hyeong, kita makan dulu..’ Sehun yang sudah tak sanggup berdiri kini duduk direrumputan taman.

‘Andwae. Malam ini milik kita.Cha~ aku ingin kita meneriakkan nama ataupun hal yang kita ingin lupakan mau pun yang kita cintai.. Cha dimulai dari ku saja eoh?’

‘Aih mwoya !!’

‘Ah ige mwol !!’

‘Michi anya? ,,’

‘Babo saramiya.. shiero shireo..’

‘Baekhyunna neo waeire!’ mereka semua protes keras, mereka menolak untuk melakuakn hal konyol yang seperti Baekhyun peragakan kecuali Suho dan Kris yang hanya tersenyum geli sesekali melihat tingkah Baekhyun.

‘YAK !! ‘ Baekhyun memekik. Kini matanya menatap mereka semua yang sedari tadi meremehkannya.

‘Aigoo.. ara arasseo.. sudah sudah mulai dari ku saja..; Chanyeol sang kekasih sejati ikut naik ke atas kursi dan berdiri disamping Baekhyun.

Raut wajah Baekhyun kembali berubah ceria…

‘Bagaimana melakukannya?’ Chanyeol bersiap untuk memulai.

‘Ireokhae.. BYUN BAEKHYUN SARANGHAE ..’ Baekhyun berteriak mendemokan pada Chanyeol dan memberdeul semuanya.

‘Ahhhh shireo. Memalukan..’ Kai masih protes.

‘Aih apa apaan.. aku tidak mau’ Sehun ikut protes.

‘GYAHAHAH.. Michinde..i’ Luhan juga ikut tertawa.

‘Ssstt… shikeuro. Cha khoba.. (diam. Lihat ya lihat) ’ Chanyeol memulai.. ia menaruh kedua tangan layaknya orang yang mau berteriak dipuncak kaki gunung.

Ia perlahan menarik nafas dan …

‘APPA OMMA NOONA BOGOSHIPTAAA…  cha~ sudah kan?’ Chanyeol menyudahinya.

‘Eoh eoh yeoja yeoja..’ Xiumin memiliki ide cemerlang.

‘Ah matta.. kau juga harus memberitahu kami tentang yeoja yang ada diipikiranmu saat ini…’ Chen setuju.

‘Eoh ide bagus.. hal yang mau dilupakan, yang dicintai dan yeoja. ‘ Luhan mengihtung dengan jarinya.

‘Semuanya. saja….’ Lay menambahkan , kini ia tampak bersemangat.

‘Geure geure. Cha~ Yeol.. palli’ Baekhyun menyuruh Chanyeol untuk mengulanginya.

‘APPA OMMA NOONA BOGOSHIPTAAA…  ‘ Lalu Chanyeol berhenti.

‘Yeoj yeoja…’ mereka kembali riuh memaksa Chanyeol untuk kembali berteriak tentang isi hatinya.

Pipi Chanyeol bersemu merah, mereka memang sudah akrab satu sama lain tetapi masih ada hal yang mungkin mereka rahasiakan,terutama tentang perasaan.

‘AAH HYEONG PALLI…’ Kai tidak sabaran.

‘Ara  ara..’ Chanyeol berpikir sejenak.

Lalu ..’ YE JINNA.. BOGOSHIPTA.. GEUNDAENEUN.. AKU TIDAK MENCINTAI MU LAGI..’

‘BWAHAHAHAHAHHAHAAH…’ tawa mereka sektika memecah seisi dorm.

Proookk proook proookkk..’ DAEBAK !! Wohhoooo..’; mereka bertepuk tangan untuk Chanyeol.

‘Cha ~ nugu nugu? siapa lagi?’ Mereka mulai terbawa oleh permainan konyol nan menyenangkan tersebut,

‘Eoh eoh aku..’ D.o naik ke atas panggung -_-

‘Eoh chamkamman..’ Chanyeol menahan langkah D.o

‘Wae? ‘

‘Ah Hyeong wae?’ mereka mulai protes lagi.

‘Ini BROKE PARTY. Jadi harus dimulai dari .. ‘ Chanyeol melirik Luhan Lay dan Suho.

‘Yee? Ah shireoo.. ‘ Luhan menolak cepat.

‘Ahh Hyeong palli…’ Sehun terus mendorongnya.

‘Eoh Suho Hyeong Suho Hyeong..’ Chanyeol mengangkat Suho dengan menggedongnya -_-

‘Kyaaa~ ahhahah palli’ Baekhyun merasa gemas tak sabaran.

‘Lay Lay saja…’ Xiumin dan Tao ikut menarik Lay yang tidak mau naik ke atas kursi.

‘Ahhh palli..’

‘ Kalian mana bisa seprti itu !!’

‘Hyeong palli..’ mereka terus memaksa.

Hinggac akhirnya, mereka berhasil menggiring Luhan untuk naik -_-

Luhan terdiam sejenak…

memberdeul sudah siap untuk mendengarkan ….

Luhan menarik nafasnya lalu…

‘WO DE PAPA.~’

‘aih Hyeong, bahasa Korea! ‘ Sehun protes keras -_-

‘Hmmm.. bahasa korea, tidak boleh memakai bahasa asing lainnya..; Baekhyun mengangguk setuju.

‘Eoh ye ye..’ Luhan mengiyakan.

‘OMMA APPA SEHUNNI EXO SARANGHANDA ..’ lalu Luhan berhenti dan hendak turun.

‘Eyyyyhh~ andwae andwae, Yeoja ,, yeoja.. neo maeum (isi hati mu)..’ mereka serentak menahan Luhan yang hendak turun dari kursi.

‘GYAHAHAH.. na yeoja oebsseo (tidak ada)..’ Luhan tertawa geli dengan sikap memberdeul.

‘Anyo..gojimal (jangan bohong)..’ D.o menggeleng .

‘Hyeong.. palli..’ Chen juga ikut memaksa.

‘Ara ara.’ Luhan akhirnya kalah telak dan kembali bersiap untuk berteriak..

1 2 3 .. ‘KIM NANA SSI.. ‘

‘YEEE?’ semua memberdeul terhenyak, tetapi Luhan memiliki sambungannya..

‘JEPANG ADALAH TEMPAT YANG TEPAT UNTUK MU.. GOMAPTA SUDAH OUT DARI KEHIDUPAN KU.. OUT OUT ’

‘woooohoooo’ PROOK PROOK PROOOKKK.. mereka kembali bertepuk tangan. Kini semua member mulai menikmati permainan dan secara bergiliran satu persatu naik ke atas kursi.

Tao : ‘EXO HYEONG JJANG !!’

‘YEOJA YEOJA…’memberdeul kembali riuh, lalu Tao melanjutkannya..

‘LAY GEGE MENGATAKAN BAHWA AKU TIDAK BOLEH BERKENCAN DENGAN GADIS MANAPUN SEBELUM UMUR KU GENAP 23 TAHUN.. ‘

‘HAHAHAHAHA…’

Chen : ‘EXO YEONGWONHI DAEBBBBBAAKKKK.. YEOJA OBSEO.. JINJJA OBSEO (tidak punya, sungguh tidak punya)..’

‘GYAAHHAHAHHAHA..’memberdeul tergelak setelah melihat kepasrahan Chen.

Xiumin : ‘EXO SARANGHANDA !! OMMA APPA NOONA.. BOGOSHIPO. SIAPAPUN KAU GADIS PENYUKA BAKPAO, URI KYEORO KAJJA (ayo menikah denganku)..’

‘AUWWWWHHHH… WOOOOO’ prook prooookkk..

‘gyahaha.. Bakpao?? HAHAHA’

Sehun : LU~

Baru Sehun memulainya, memberdeul sudah menyambangi..

‘LUHAN HYEONG NEO OBSI MOTSARAJI (aku tidak bisa dihidup tanpa Luhan Hyung)… HAHAHA’ Chanyeol tertawa terpingkal pingkal.

Pipi Sehun kian memrah…lalu ia kembali melanjutkan..

‘LUHAN HYEONG.. AKU MENCINTAI MU.. TAO HYEONG DO.. EXO HYEONG DO , APPA OMMA .. GOMAPTA SUDAH MELAHIRKAN  SEHUN KE DUNIA INI..’ Sehun langsung turun dari kursi dan..

‘eehh? Yeoja.. kau belum menyebutkannya..’ Memberdeul juga menodong Sehun.

‘Anyo Hyeong..’ Mata Sehun sedikit melirik Kris yang sama sekali tidak peka terhadap tatapan Sehun, ia justru sedang menikmati makanannya sedari tadi  -_-

‘ahhh palli… Oh Sehun.. Oh Sehun Oh Sehun..’

Sehun terpaksa kembali naik, ia berdiam diri sejenak.. raut wajahnya terlihat susah..

‘Sehunni palli..’ memberdeul masih menunggu pengakuan Sehun tentang yeoja.

‘YAEGI NOONA.. ‘ suara hati Sehun ..

‘KIM SOL RA.. APA KABAR MU? GOMAWO SUDAH MENULISKAN KU SURAT CINTA YANG BEGITU MANIS …’

‘KIM SOL RA?nugu nugu? ‘memberdeul justru kini tercengang dengan pernyataaan Sehun.

‘Kekasih ku ketika ditaman kanak kanak..’ Sehun turun dari kursi dengan menyengir kuda.

‘Hahahaha..’ memberdeul kembali tergelak. Yang sebenarnya adalah Sehun mengarang nama itu entah dari mana agar semua member mempercayainya.

‘Uri Sehunni memang yang terbaik..’ disisi lain Suho menatap Sehun dengan tatapan teduhnya,ia tau apa isi hati maknae keasayangannya itu.

D.o : OMMA APPA .. EXO, DAPUR SARANGHAE..

‘kaca Doraemon …’ Kai menyambung. (FACT >> D.o memiliki kaca Doraemon yang selalu ia bawa kemanapun)

‘EOH KACA DORAEMON KU YANG TERBAIK..’ D.o melanjutkannya.

‘GYAHAHAHA..’ mereka kembali tertawa dan bertepuk tangan layaknya sedang memainkan sebuah reality show.

‘next next.. ‘

Kini saatnya ‘The Breaker Ice’ EXO Byun Baekhyun..

‘AKU MENYANYANGI SEMUA ORANG YANG MENYANGI KU..’

‘Sudah kan?’ Baekhyun tak tau mau mengatakan apa lagi.

‘YAK NAMA KU KENAPA TIDAK ADA !!’ Chanyeol tak terima.

‘Kau saja tidak ada menyebutkan nama ku Yeol ..’ Baekhyun tak mau kalah.

‘AHH PALLI..’ Chanyeol merasa cemburu dengan HunHan.

‘PARK CHANYEOL  SARANGHAEYOOOOOO..’

‘Caresseo ..’ prook proook.. hanya Chanyeol sendiri yang bertepuk tangan.

‘Eeh? kau mau kemana?’ Xiumin menahan Baekhyun.

‘Yeoja ajik to (belum)..’ Luhan berbicara hingga bibirnya seolah maju beberapa centi.

‘Ah matta matta..’ jika member lain akan merasa malu ditanya tentang yeoja yang mereka sukai, maka Baekhyun dengan segenap percaya dirinya berteriak..

‘HEY YEOJA DISANA..JIKA KAU MEMASANG FOTOKU DISELURUH AKUN SOSIAL MEDIA MU MAKA AKAN KU JADIKAN KAU ISTRI KU..’

BWAHAHAAHHA..’ tawa memecah. Kris yang sedang makan ikut tersedak akibat tak sanggup menahan tawanya ketika mendengar apa yang Baekhyun katakan.

‘Siapa lagi? Palli.. aku sudah lapar’ Chanyeol sengaja tidak makan lebih dulu, karena ia tak ingin menyia nyiakan  momen berharga ini.

‘Eoh eoh Kai Kai..’ Sehun menarik narik baju Kai.

‘Aish Oh Sehun waeirae. Anha  (lepaskan!) YAK !!’ Kai mencoba melepaskan cengkraman tangan Sehun dari sisi kerahnya.

‘Ah palli Kai.. palliwa..’ Mereka mendorong Kai agar naik ke atas kursi.

‘Aihh aku malu Hyeong..’ Kai masih tidak mau berteriak.

‘Ahhh palli…’

‘Kai neo waeyo! palli..’  memberdeul semuanya ikut protes.

‘Kai, katakan dalam satu tarikan nafas..lalu turun’ Suho menyuruh Kai segera melakukannya agar memberdeul tenang.

‘Ck~ aaahhh.. molla..’ Kai mengacak ngacak rambutnya frustasi, ia tak tau mau mengatakan apa.

‘KAI ‘ Mereka kembali menuntut Kai agar segera melakukannya.

‘APPA OMMA NOONA.. saranghanda. SUHO,D.O,BAEKHYUN,LAY,TAO, LUHAN,KRIS CHANYEOL,CHEN XIUMIN SEHUN URINEUN YEONGHWONHI TOGETEHER…’

‘Nama ku pasti terakhir..’ desisan Sehun terdengar oleh Kai.

‘OH SEHUN.. MESKIPUN KITA SERING BERTENGKAR, PERCAYA ATAU TIDAK KAU ADIK KU YANG PALING MANIS.. OH SEHUN JJANG !’

‘………………..’ memberdeul seketika hening setelah mendengarkan pernyataan Kai.

‘Ada apa? ‘ Kai merasa bingung dengan ekspresi mereka ynag sangat datar.

Hingga.. Sehun maju dan memeluk pinggang Kai yang masih berdiri di atas kursi.

‘Na do Kai.. neo do JJANG .. ‘

‘Aish celanaku yak yak !!’ Kai berusaha menutupi kecanggungannya dengan bersikap konyol.

‘Kai naik..’ Sehun berbalik dan memberikan Kai piggy back.

‘Eeeeh?’ Kai terperangah tak percaya.

‘Palli naik.. ini piggy back pertama ku..’ Sehun masih memberikan punggungnya agar dinaiki oleh kai.

‘KAIHUN KAIHUN KAIHUN..’ tiba tiba memberdeul bersorak bertepuk tangan agar Kai mau naik ke punggung Sehun.

Tetapi.. Kai justru turun dan..

‘AAAA KKKAMJONG TURUNKAN AKU …’ Kai mengangkat Sehun dan menggendongnya seperti pengantin pria yang hendak membawa pengantin wanitanya ke kamar.

‘HAHAHHA.. bagaimana mungkin seorang dongsaeng yang menggendong Hyeongnya..’ Kai tertawa evil seraya sesekali membuat gaya hendak melambung Sehun -_-

‘AAAA TURUNKAN AKU.. KAI..’ Sehun terus meronta ronta .

‘Yak yak turunkan, nanti Sehun jatuh..’ D.o mulai frustasi dengan sikap kedua bocah itu.

‘Geure guere next .. next..’

Kini giliran Lay yang naik dan..

‘3 HYEONG KU DAN 8 DONGSAENG KU.. NIDEUL JINJJA BAKKEU OBSSEO (kalian memang tiada duanya)..’

‘GEURIGO..’ kaliamat Lay terhenti, ia mencoba menetralisir rasa sakit yang masih ada dihatinya.

‘GEURIGO.. AKU HANYA AKAN BERTAHAN UNTUK SESEORANG  YANG  JUJUR DENGAN PERASAANYA. AKU BENCI KETERLAMBATAN.. MIWEOYO..’

Memberdeul yang mendengar itu  mengerti, yang dimaksud Lay adalah Jung Woo Yeon.. yeoja yang baru beberapa waktu ini dekat dengannya. Meskipun kini Woo Yeon berbalik dan terus menghubunginya agar mereka bertemu sebelum Woo Yeon pergi.. Lay memilih untuk tinggal dan menghabiskan waktu dengan ke 11 saudaranya. Karena baginya cinta adalah kejujuran.. dan tidak akan ada namanya penyesalan. Sesuatu yang telah ada diawal tetapi diabaikan lalu disesali diakhir.. itu keterlambatan, dan Lay membenci itu.

Dan hingga tiba dipenghujung acara.. tersisa duo leader yang memasang wajah innocent berpura pura tidak tahu bahwa kini adalah giliran mereka.

‘Suho Hyeong, Kris Hyeong..’ memberdeul menoleh ke arah Suho dan Kris yang sedari tadi sibuk mengipas ngipas makanan yang sedang mereka panggang.

‘Mwoe?’ Kris bertanya polos.

‘Ahh palli..’ memberdeul tau bahwa mereka sedang mencoba menghindar.

‘Suho Hyeong palli..’ karena Kris lebih mengerikan daripada Suho, maka Suho menjadi sasaran utama.. -_-

Suho orang yang tidak mudah untuk menolak,terutama menolak keinginan EXO -_-

Ia akhirnya naik ke atas kursi  dan menarik nafas sejenak.. Semua memberdeul sudah duduk dibawah beralaskan rerumputan siap untuk menonton pertunjukkan selanjutnya.

Mereka menatap arah Suho tanpa mengedipkan mata sedikitpun.

Suho meroogoh kantong celananya dan mengeluarkan secarik kertas.. yang sebenarnya ia senidri tak tau apa isinya, dan ketika Suho hendak membuka lipatan kertas itu..

‘AAA HYEONG, jangan pakai surat lagi aku sudah lapar..’ Chanyeol tiba tiba protes.

‘Yee? Anya, eoh ini catatan jadwal sementara kita, tadi manager Hyeong memberikannya padaku’ Suho menjawab polos.

WUUUSHHHH ~ Chanyeol terkena angin lalu -_-

‘Hahahah.. cha Hyeong palli..’ Baekhyun tertawa melihat rupa Chanyeol yang saat ini terlihat memalukan karena salah menerka.

‘OMMA APPA HYEONG.. GEURIGO EXO.. S A R A N G H A E..’

‘Eeeh? itu saja? yeoja yeoja..’ mereka kembali riuh setelah melihat Suho berhenti.

‘Aih sudah itu saja..’ Suho hendak turun,

‘Andwae andawe.. yeoja yeoja.. ahh Hyeong tidak ada fans atapun wartawan disini, palli..’

‘Arasseo arsseo..’Suho menuruti permintaan penonton -_-

Mereka kembai tenang dan menanti kalimat berikutnya..

‘NA YEOJA OBSINEUN.. OBDAGO.. OBNEUNDE  (aku tidak membutuhkan yeoja disisiku)~’

‘EXO~WWA.. KALIAN SUDAH MEMENUHI HATI KU, JADI TIDAK AKAN ADA TEMPAT UNTUK BEBERAPA TAHUN KEDEPAN BAGI YEOJA MANAPUN.. SARANGAHAE..’

‘Yee? Ah mwoya..’

‘Suho Hyeong moya ige..’

‘Mengerikan..’

‘membuat merinding saja..’

‘Suho Hyeong apa tidak menyukai yeoja lagi?’

‘Ahh ku rasa Suho Hyeong sudah frustasi dengan percintaannya..’ memberdeul kini justru mengalihkan perhatian mereka dari Suho dan saling memberi komentar satu sama lain.-____-

Suho tau bahwa mereka menganggap itu hanya bualan belaka, tetapi keseluruhannya.. itulah yang ia rasakan saat ini. Ia percaya bahwa ini hanya akan tersa sakit di awal, ketika mereka (EXO) kembali bersama. ia yakin.. bayangan itu perlahan akan hilang dan membuat ia tetap baik baik saja.

‘Kris Hyeong Kris Hyeong..’

‘Duizang Duizang..’

‘Lain waktu saja.. kalian tidak lihat? Aku sedang memanggang daging..’ Kris mencari segala cara agar bisa menghindar dari permainan konyol itu -_-

‘Ahhh Hyeong palli..’

‘Duizang Duizang..’ mereka bangun dan mengerubungi Kris yang sedang berada didepan tempat pemanggangan.

‘Next time next time..’ Kris sudah mulai kehabiskan akal, memberdeul terus memaksa.

‘Kris..’ Xiumin mengambil penjepit yang dipengang oleh Kris.

‘Aih shireo. Eoh kita makan dulu eotteo?’ Kris masih bertahan diposisinya.

‘Sudah kita angkut saja..’ Lay dan Tao kini mengambil alih dan membopong Kris menuju kursi pentas -_-

‘DUIZANG DUIZANG..’ memberdeul terus memaksa Kris untuk melanjutkan gilirannya.

‘Arasso arasseo. chamkamman..’ Kris yang kini sudah berdiri di atas kursi, berakting cool layaknya didepan kamare. Ia berpura pura sedang berpikir dengan manruh telunjuk dikeningnya.

‘Ahhhh Kris Hyeong, mwoya !! Palli juseyo..’ Baekhyun dan Sehun terus berloncat loncat menunggu bagian Kris.

‘Eo Eo geure geure..’ Kris mengangguk dan bersiap hendak mengeluarkan kalimat sesuai dengan peraturan permainan.

‘Hhh..’ Baru bagian intro nafas Kris, memberdeul sudah menyambar lebih dulu..

‘CHO YAEGI SARANGHAE.. I LOVE YOU ..’

‘YEAYYY.. HAHAHAHA..’ memberdeul meledek Kris habis habisan.

‘Eoh eoh.. CHO YAEGI.. NEO OBSINEUN MOTSARAJI…’ Baekhyun naik ke atas kursi berdiri disamping Kris dan berteriak demikian -_-

‘HAHAHA..’

‘CHO YAEGI.. AKU NYARIS MEMINUM RACUN SERANGGA KETIKA IBU TIDAK MENGIZINKAN KITA MENIKAH ..’

‘MWOOO?’ Semua memberdeul melihat ke arah Lay yang baru saja menguak cakrawala-_-

Kris yang saat itu merasa sangat malu ia hanya menatap Lay dengan tatapan mematikan..

‘Apa? Apa? Kau mau marah? ‘ Lay justru menantangnya.

‘Hmmmfff..’ Luhan lagi lagi menahaan tawanya setelah mengetahui hal itu.

‘AIGO KRIS HYEONG..’ memberdeul kembali menatap Kris dengan tatapan mengggoda.

‘Ahhh aku iri sekali..’ Chen bersabar pada D.o, ia terpesona dengan fakta yang baru saja Lay lontarkan.

Seolah asap dari hidung Kris mulai bereaksi…

‘OMO Suho Hyeong.. kau nyaris saja memnjadi leader tunggal jika Kris Hyeong tidak a~’ kalimat Chanyeol terpotong.

‘ZHANG YI XING !!’ Kris berteriak sangat keras.

Tetapi dalam waktu yang bersamaan..

‘WU YI FAN !!’

‘Eoh?’ memberdeul melihat arah pintu dapur yang disana telah berdiri sosok yang mereka sebut sebut sebagai penyelamat hidup Kris.

‘Noona..’ Sehun menunjuk Yaegi.

‘Apa yang kau lakukan disana? Turun lah..’ Yaegi yang berdiri berkacak pinggang kini berjalan mendekat ke arah mereka.

‘Yaegi~a..’ Kris turun dari kursi. Sementara memberdeul masih menahan tawanya dengan susah payah, mereka tak mungkin menggelegar didepan Yaegi saat ini.

‘Kau ku telfon kemana saja? kenapa tidak diangkat?’

‘Eeeh?’ Kris berlari ke tempat dimana mereka menumpuk ponsel mereka.

‘Eo mianhae Yaegi~a.’ Kris melihat ponselnya, Yaegi sudah berkali kali menghubunginya.

‘Kami sedang bermain sebuah Game Yaegi-ssi..’ D.o menyambangi.

‘Eoh kau mau ikut bermain?’ Luhan menawarkan.

‘Yee? Game apa?’ Yaegi sepertinya tertarik.

‘Anya anya. Andwae andwae,kau tidak boleh ikut. Kajja kita pulang..’ Kris sudah lebih dulu menarik tangan yaegi.

‘YAK Kris Hyeong, eodika ! Kau belum selesai..’ Kai menahan langkah Kris.

‘Nanti saja. Najong (nanti).. OK? Chanyeol~a.. mana?’ Kris kini beralih pada Chanyeol.

‘Eeeh? Apanya?’ Chanyeol tak mengerti.

Kris mengedipkan sebelah matanya…

Baekhyun tau apa maksud kedipan itu ..’ Sepatu yang kau belikan itu yeol..’ Baekhyun setengah berbisik, hingga  Lay mendengarnya.

‘Sepatu bekas itu dimana kau simpan..’

‘Mwo?’ Kris sontak terkejut mendengar kalimat Lay.

‘Yee? Ah keuge..’ Chanyeol mulai mencari alasan.

‘Sudah palli kau berikan sekarang, Kris Hyeong mau memberikan pada Noona ..’ Kai berbisik dari belakang punggung Chanyeol.

‘Tapi sepatunya sungguhan sudah kebesaran akibat kaki bocah ini dan Sehun..’ Chanyeol masih diam ditempat. Chanyeol Kai dan Baekhyun masih berbisik bisik tidak jelas.

‘Yasudah nanti saja. na khalgae. Yaegi~a kajja..’ Kris tak bisa menunggu lama lagi, ia nyaris melupakan janjinya terhadap Yaegi bahwa malam ini ia ingin pergi ke suatu tempat bersama Yaegi.

‘EO KRIS HY~’

‘Sudah biarkan saja. Kris Hyeong sudah memilki hadiah yang lain. ‘ Suho menahan mereka.

Chanyeol kini tertunduk tak bersemangat,

‘Nanti Hyeong yang akan membayarnya. Tenang saja..’ Suho mengerti arti raut wajah itu.

‘OK.. Kajja mogo… WOOOO..’ Baekhyun menegahkan. Kini  saatnya menikmati hidangan BBQ.

Walaupun Kris pergi bersama Yaegi, mereka dapat memaklumi hal itu.. karena bagi mereka Yaegi juga bagian dari keluarga mereka.

Memberdeul larut dalam suasana malam ini.. tidak ada sesuatu yang berharga selain kebersamaan ..

–      EXO IS SOMETHING PRECIOUS IN OUR WORLD ~ HISTORY WILL GO ON ~ EXO SARANGHAJA !!

EXO –

***

Sementara itu diluar Dorm EXO..

‘Kau kemana saja? Aku hampir saja tertidur.. Hoooammm..’ Yaegi menguap untuk kesekian kalinya.

‘Mian.. mollasseo (aku lupa).’ Kris membenarkan jaket yang ia kenakan.

‘Lalu kita mau kemana? Kenapa harus tengah malam seperti ini?’ Yaegi masih terus saja memarahi Kris.

‘Kau kenapa cerewet sekali. Tadi kau kemana saja? Apa kau yakin kau langsung pulang eoh? Ibu menyiapkan semuanya sendiri !’ Kris tak mau disalahkan.

‘Kenapa juga tidak mengtakan pada ku jika kau mau membuat kejutan BBQ untuk memberdeul ! Eo aku langsung pulang !’ Yaegi tak kalah sesungutan.

‘Eo keuge.. ah Geum Sha rang Geum Chan~’

‘Eo mereka sudah tidur. Mereka nyaris melupakan bahwa mereka memiliki Appa’ Kesibukan Kris yang masih padat membuatnya susah untuk berlama lama bermain dengan kedua malaikat kecilnya.

‘Yak !’

‘Mwol?  Kau tadi malam juga kenapa tidak bilang jika tidak tidur diapartement!’

‘Oooo.. kau mau mengikuti jejak Soo Rim cho? Aku bekerja Nyonya Wu..’ Kris menunjuk nunjuk wajah Yaegi. Mereka kembali bertengkar karena hal tidak penting -_-

‘Yee? Soo Rim? Memangnya dia kenapa?’ ternyata Yaegi tak mengetahui soal itu.

‘Anya.. lupakan saja. Kajja~’ Kris memilih untuk tidak memberitahukan Yaegi, ia menarik Yaegi ke dalam lift dan menekan tombol angka 1.

‘Eeh kita mau kemana Kris~a?’

‘Sudah diam saja. Kita akan berbulan madu..’ Kris menjawab santai.

‘Tidak waras’ Yaegi memasukkan tangannya ke dalam saku jaketnya.

Kris menoleh ke arah wajah Yaegi. Ia terus menatap wajah itu dari samping sembari menunggu lift tiba dilantai dasar.

‘Kau apa akan terus berpakaian seperti itu?’

‘Mwo?’ Yaegi tak mengerti apa yang Kris maksud.

‘Baju mu. Kenakanlah baju yang mencerminkan bahwa kau sudah memiliki dua orang anak..’ Kris lagi lagi membahas maslah itu.

‘Ah wae gaure jinnja. Apanya yang salah? bajuku tertutup, aku tidak memamerkan aurat ku. Apa lagi?’ Yaegi memperhatikan setiap inci  outfit yang ia kenakan.

‘Jangan terlalu cantik jika pergi keluar.’

‘Yee?’ Yaegi mendekatkan wajahnya sembari berjinjit ke dekat bahu Kris.

‘Anyi, maksud ku.. keuge..’ Kris saat ini terdesak.

‘Aigoo.. apa kau cemburu eoh? Na yappeunji cho? Kyeopta.. ‘

‘Aish Cho Yaegi hentikan ~’ Kris mendorong wajah Yaegi yang sedari tadi membuat agyeo yang membuat Kris sulit bernafas.

‘Kekeke. Auwhh.. kau ini, jika aku yang meminta mu sebaliknya.. apa kau mau?’ Yaegi terkekeh.

‘Tentu saja tidak.’ Kris menolak mentah .

‘Yasudah,jangan menyuruhku. Aku juga masih ingin menikmati masa mudaku. Ahh aku belum pernah mengatakannya pada mu, neo aro? Ketika aku masih mengandung Geum Sha dan Geum Chan.. aku pergi mengecek kandungan ku, mereka mengira bahwa aku hamil diluar nikah Kris~a..’

‘Lalu apa yang mau kau ceritakan?’ Kris tak menangkap inti apapun.

‘Aish.. Aku belum tua! ‘ Yaegi mendadak frustasi.

‘Kekeke.. Eo, geure. Kau benar, kita masih terlalu muda untuk menjadi orang tua..’ Kris merangkul bahu Yaegi agar mendekat padanya.

‘Tapi aku menyukainya.. Geum Sha rang Geum Channa.. aku bahagia bisa memilki mereka Kris~a..’

‘Na do.. bukankah itu project ku?’

‘DUK !

‘Akh ! NYONYA WU !! AAA.. perih..’ Kris meringis memegang bahunya akibat tepukan tangan Yaegi yang sangat keras.

‘Project apa? Mereka bukan barang Kris~a..’ Yaegi tak terima.

‘Tapi tidak perlu memukul ku seperti itu. Kau kejam sekali..’ Kris mengusap ngusap bahunya.

TRING ~ mereka sudah tiba dilantai dasar apartement.

‘Kau tunggu dipintu belakang saja eoh? Aku mau ke basement sebentar..’ Kris meninggalkan Yaegi didepan lobby dan berlari ke basement.

‘Cih mau kemana malam malam begini dengan mobil. Ada ada saja’ Yaegi masih mendengus kesal dan langsung berjalan ke gerbang belakang apartement.

Mereka bertemu disana, selang beberapa saat Kris muncul dengan sebuah sepeda yang ia naiki..

Mata Yaegi sontak melebar ketika melihat benda yang sudah pasti Kris akan menyuruhnya untuk naik.

‘Cha~ kajja..’ Kris menunjuk bangku belakang sepeda.

‘Kris~a..’ Mata Yaegi masih terkunci dengan benda tersebut, itu adalah sepeda yang dibeli oleh Jae dan Seunghwan serta benda yang membuatnya nyaris kehilangan nyawanya.

‘Tidak perlu takut. Kau percaya pada ku kan? Hmm? Kajja..’ Kris menaruh sepedanya dan membujuk Yaegi agar mau pergi bersamanya menggunakan benda itu.

~FLASH

‘Kau pegangan yang erat ~’

‘YAK PALLI ..’

‘Eoh kita akan kemana?’

~FLASH ..

‘Gadis Hujan.. aku disini..

Tangan Yaegi mencengkram kuat bagian jaket Kris, keringat dinginnya mulai mengucur dari pelipisnya..

‘Nyonya Wu..’ Kris berusaha untuk tenang.

‘Kris~a..’ Yaegi seperti hendak akan kembali histeris seperti pertama kali ia melihat benda itu.

‘Kheopjeongmal.. Na yeogisseo…. tidak ada yang perlu kau takutkan. ‘Kris menggenggam tangan Yaegi yang sedari tadi mencengkram jaketnya.

‘Andwae.. aku tidak mau..’ Langkah Yaegi semakin mundur.

Kris dengan cepat menahan tangan Yaegi..’Na midweo chi? Museowojimara hmm? (kau percaya aku kan? jangan takut)’

Deru nafas Yaegi terdengar berat, ia mengangguk ragu dan akhirnya bersedia naik dibangku belakang sepeda.

‘Peluk aku.. jangan dipelas ara? ‘

‘Hmm..’ Yaegi melingkarkan kedua tangannya sangat erat dibagian pinggang namja itu.

‘Aish yak, jangan terlalu kuat juga,isi perutku bisa keluar..’ Kris memukul pelan tangan Yaegi yang membuatnya terasa sesak.

‘AH PALLI !!’ Yaegi memekik.

‘Eo arasseo..’ Kris mulai mendayung sepedanya, mereka melewati kerikil kerikil kecil yang ada dijalan setapak menuju arah sungai han.. dihiasi dengan rumput yang panjang dikiri kanan jalan.

‘Kris~a kita mau kemana?’ Yaegi masih bersandar dibelakang punggung Kris, ia sama sekali tak melepaskan tangannya.

‘Sebentar lagi akan sampai..  chammkamman jagiya..’ Kris menambah laju kecepatan sepedanya dan berhenti disebuah tempat yang sedikit terpencil dari kawasan jalan sungai Han.

‘Cha~ kita sudah sampai..’ tempat yang hanya mendapat sedikit cahaya lampu kota, dan terhampar jelas anak sungai Han yang membentuk seperti danau kecil yang berkelap kelip layaknya kolam yang dipenuhi dengan bintang akibat pantulan lampu jalan.

‘Eodiya?’ Yaegi turun dan melihat sekitarnya, ia tak pernah ketempat ini sebelumnya.

‘Chamkamman..’ Kris menyangga sepedanya lalu menuntun tangan Yaegi untuk duduk diatas kerikil kerikil kecil yang menghadap ke anak sungai.

‘Kris~a..’ Yaegi masih merasa asing dengan tempat itu.

‘Waeyo? Kau saja tidak pernah kemarikan? Aku sepertinya orang pertama penemu tempat ini. Hmmm.. disini nyaman sekali Yaegi~a..’ Kris memejamkan matanya dan perlahan menghirup udara malam yang bercampur bau rerumputan pinggir sungai.

‘Eo.. tapi tidak buruk..’ Yaegi mengangguk.

‘Yaegi~a..’

‘Hmm. Wae?’ Yaegi menoleh melihat wajah Kris yang menatap lurus ke depan.

‘Untuk seterusnya, aku akan membawa mu selalu dengan sepeda itu. Kau mau kan?’Kris memalingkan wajahnya menatap Yaegi.

‘Hmm..’ Yaegi mengangguk lemah.

‘Na midweochi.. hmm?’ Kris mengusap pipi Yaegi dengan lembut.

‘Eo, neomu midweonna (aku sangat mempercayaimu)..’

‘Hmm.. joahe..’ Kris merasa tenang saat ini.

‘Geundae.. ige mwoaji?’ Yaegi masih tak  mengerti apa yang membuat Kris membawa nya kemari.

‘Ah ne, aku punya~ ..’ Kris merogoh saku jaketnya..

‘Cha~ ige..’ Sebuah kalung putih yang bermatakan semacam huruf dalam kanji Cina.

‘Mwoeyo?’ Yaegi mengambilnya.

‘Kalung, itu kalung keberuntungan mu.. ini inisial nama ku, Yaegi, Geum.. ChanSha..’ Kris mendekatkan tubuhnya pada sisi bahu Yaegi dan menunjuk satu persatu huruf kanji yang ada diukiran liontin tersebut.

‘Lalu apanya yang beruntung?’ Sikap polos Yaegi seringkali membuat penyakit cengo Kris terjangkit -___-

‘Jadi kau tidak merasa beruntung memiliki kami huh?’ hidung Kris kembali berasap -_-

‘Hahaha.. anya.. ne ne arasseo.. eo, YiFaneun..Yaegiwwa..geurigo uri Cheonsa.. cho?’ Yaegi menunjuk ukiran kalung itu dengan telunjuknya.

‘Hmm.. kau harus selalu memakainya. Kau milikku, dengan begitu tidak ada namja yang berani mendekat. Cho Yaegi hanya milikku dan dua malaikat kecilku..’

‘Yee? Aku akan dikira orang gila Kris~a.. kau lihat ini, ini kalung pemberian Ibu mu, bagaimana mungkin aku memakai keduanya?’ Yaegi mengeluarkan kalung yang tertutup oleh jaketnya.

‘Aku tidak mau tau. Kau harus memakainya.’

‘Araa..’ Yaegi segera memakai kalung itu memasukkan melalui kepalanya.

‘Hmm.. joahae..’ Kris mengangkat jempolnya.

‘Kris~a..’ Yaegi kini menyandarkan kepalanya dibahu Kris.

‘Hmm.. wae?’

‘Tidak terasa ini sudah lebih dari satu tahun..’

‘Ne, majayo..’ Kris mengangguk.

‘Gomapta.. ‘ Yaegi menyunggingkan senyum yang mewakili perasaannya saat ini.

‘Anyi.. neo gompata anya, aku yang seharusnya mengatakan itu. Gomawo, neomu gomawo..’

Yaegi bangun dari sandarannya dan kini ia memutar poisisi duduknya agar menghadap Kris.

‘Mianhae.. aku hanya bisa membawa mu ke tempat ini, mianhae.. aku hanya bisa pergi bersama mu ketika orang lain sedang tertidur..’

‘Kau demam Tuan Wu? ‘

‘Aih aku serius..’ Kris menepis tangan Yaegi yang menempel dikeningnya.

‘Kekeke. Eo aratta jagiya..’ Yaegi menyentuh batang hidung Kris dengan telunjuknya.

‘Ah San A.. kau kenapa bisa pergi bersama San A? Kalian janjian? ‘ Kris tiba tiba teringat sosok San A yang muncul tadi sore.

‘Anya. Dia menyapaku. Waeyo? Kenapa kau malah bertanya tentangnya?’ Aura cemburu Yaegi mulai merambah.

‘Kau ada memberitahunnya tidak jika kita memiliki bayi kembar?’

‘Eeehh? Apa itu penting?’ Yaegi merasa heran dengan pertanyaan bodoh Kris.

‘Eo tentu saja penting.  Kau harus memberi taunya tentang hal itu. Kemarin aku mengirimkan Na Jin gambar Gem Chan dan Chan Sha.. kekeke’

‘Buat apa? Neo micehosseo?’

‘Dia mengirim ku pesan singkat.. Oppa bogoshipta, lalu aku balas dengan mengirimkan foto Geum Chan dan Geum Sha. Yoon Na Jin, bukan kah kedua malaikat kecil ini terlihat lucu? Ireokhae (seperti itu)..’ Kris bercerita panjang lebar dengan menirukan apa yang ia kirimkan pada Na Jin.

‘Lalu dia menjawab apa?’ Yaegi semakin penasaran.

‘Oppa.. mereka siapa?’

‘Aish, kenapa kau bercerita  setengah  setengah. Aih jinjja !’ Yaegi mengacak rambutnya frustasi.

‘Kekeke. Kau ini, kenapa tidak sabaran? Aku baru saja mau melanjutkannya. Eo ini kau baca sendiri saja..’ Kris tertawa geli melihat raut wajah Yaegi yang seperti hantu penasaran.

‘From : Na Jin Yoon

Oppa mereka siapa?’

‘To : Na Jin Yoon

Mine.

‘From : Na Jin Yoon

Jinjja? Istrimu sudah melahirkan? Kau sudah memilki bayi? Kau jangan bercanda Oppa.’

‘Eo mana? kenapa tidak ada balasan mu?’ Yaegi terus menekan nekan hingga ke bawah.

‘Sudah ku katakan yang sebenarnya dia tidak percaya, aku tidak membalasnya lagi.’ Kris menjawab santai.

‘Itu sama saja. Dia akan mengangap mu bercanda ! ini..’ Yaegi mengembalikan ponsel itu dengan sedikit melemparnya ke pangkuan Kris.

‘Eyyyhh kau kenapa? Dia sudah bertunangan dengan Henry..’

‘Tapi kenapa dia mengirim mu pesan singkat seperti itu? Ah kau juga tidak memberi tahu ku!!’ Yaegi kini mulai tampak kesal.

‘Nyonya Wu.. Apa aku terlihat namja yang seperti itu eum? Sini..’ Kris menarik Yaegi dalam pelukannya, dengan menumpukan dagunya dipundak Yaegi yang membelakanginya.

‘Tidak perduli apapun yang terjadi, dan sebanyak apapun yeoja diluar sana.. Cho Yaegi bakkeu obbseo.. ‘

‘Eo.’ Yaegi hanya membulatkan bibirnya.

‘Kau boleh membenciku jika aku berbuat sesuatu yang membuat mu merasa dikhianati, tapi kau tidak boleh pergi meninggalkan ku.’

‘Kau bicara apa?’ Yaegi tidak dapat melihat jika nada dan wajah Kris saat ini memang sangatlah seirus.

‘Aku bersedia hidup disampingmu, disamping yeoja yang bernama Cho yaegi, meskipun Cho Yaegi membenci ku.. ‘

‘Maksud mu? Kris~a..’ Yaegi mulai merasakan apa yang saat ini Kris coba untuk ungkapkan.

‘Hingga saat ini, hidup dan memliki dua malaikat kecil bersama mu.. itu bagaikan sebuah mimpi.. dan jika memang ini sungguhan mimpi, aku akan membuka usaha produksi obat tidur agar aku bisa terus tertidur dan bermimpi..’

Lagi lagi kalimat Kris diakhir terkesan konyol bagi Yaegi -___-

‘Hmmm.. nado, tapi ini dunia nyata Wu Yi Fan.. aku, Geum Chan, Geum Sha dan pernikahan kita, itu sebuah hal nyata..’ Yaegi melepaskan pelukan Kris.

‘Mmm.. keuronikka (makanya), aku sangat bersyukur karena ini semua adalah kenyataan. Chup~’ sebuah kecupan hangat mendarat dikening Yaegi dengan perlahan.

‘Kajja kita buat sebuah janji yang baru..’ Yaegi menyodorkan kelingkingnya.

‘Janji? Mwolyo?’

‘Kemarikan kelingking mu..’ Yaegi memaksa Kris agar menautkan kelingkingnya.

‘Aih tidak mau. Katakan dulu janji yang bagaimana? Jika untuk tidak melihat yeoja lain atau sejenisnya aku tidak bisa, kau tidak lihat mataku harus selalu terbuka lebar jika tidak aku akan menjadi serigala buta eoh eoh?’ Kris melebarkan matanya dengan kedua tangannya ke arah Yaegi.

‘Sssh.. Kris~a jebal..’ Yaegi mulai pasrah dengan sikap Kris yang tiba tiba bisa berubah 100% konyol itu.

‘Kekeke. Yasudah, katakan janji baru apa lagi?’ Kris tertawa bodoh hingga gusinya ikut terlihat.

‘Tidak jadi.’

‘Eeh? Ayo katakan , kau mau bilang apa barusan?’

‘Obneunde. Kita pulang saja..’

‘Aish Cho Yaegi.. ‘ Kris menarik tangan Yaegi yang hendak bangun.

‘Sshh lepaaskan.!’

‘Aigo itu saja marah.. Jagiya.. My wife..’ Kris mencoba membujuk Yaegi yang sudah sesungutan.

‘Jagiya  obta (tidak ada sayang sayang) . Anha (lepaskan) . Aku mau pulang..’ Yaegi kembali memakai sandal bertalinya dan menepuk nepuk bagian belakang celananya dan bergegas melangkah pergi.

‘Aaahhh ChanSha Omma.. Ya!’ Kris ikut bangun , mendorong sepedanya dan mengejar langkah Yaegi yang semakin cepat.

‘Yaegi~a.. Nyonya Wu.. tunggu aku.. aih bocah ini, kenapa menganggapnya serius.’ Kris memilih untuk menaiki sepedanya agar bisa mengejar Yaegi.

‘Kajja naik, kita pulang..’

‘Tidak mau’

‘Ayolah.. kenapa seperti balita? Kajja..’ Kris masih menaiki sepeda dengan sesekali menyeret sepeda dengan kedua kakinya yang panjang itu.

‘Kau menyebalkan.’

‘Eo aku menyebalkan. Mian.. palli, nanti kau diculik..’ Kris masih berusaha membujuknya.

Langkah Yaegi terhenti.. ia menatap Kris lekat,

‘Hmm? Kau mau mengatakan apa? katakan sekarang..’ Kris masih duduk disepedanya.

‘Kau bilang ini kalung keberuntungan ku..’

‘Ne..’ Kris mengangguk -__-

‘Lalu jika ini kalung keberutungan ku, ini apa?’ Yaegi mengeluarkan kalung yang persis sama dari saku jaketnya, ia juga berniat hendak memberikan kalung itu pada Kris.

‘Eeeh? Kenapa bisa sama? Kau beli dimana?’ Kris cepat cepat menarik kalung yang Yaegi pegang itu.

‘Aku memesannya diShop online Cina..’

‘Auuwhh paman itu menipuku..’ Kris mendesis pelan. Ia juga membeli itu dan memesan khusus ketika  EXO berada di Changsa.

‘Menipu bagaimana?’

‘Anyi. Lupakan saja. Jadi, janji baru apa yang kau maksud?’ Kris masih penasaran dengan janji baru yang Yaegi utarakan sebelumnya.

‘Keurom obseo (tidak perlu tau).’

‘Palli..’

‘Tidak ada.’

‘Tidak ada atau tidak jadi?’

‘Tidak ada ! Aku sudah lupa mau mengatakan apa !’ Yaegi sedikit berteriak.

‘Omo ya tuhan istri ku..’ Kris tak habis pikir dengan yeoja dihadapnnya.

‘Masih mau membocengku tidak?’ Yaegi menggembungkan pipinya.

‘Eo,tentu saja. Naiklah.. tempat duduk ini hanya untuk tuan putri ku yang cantik ini..’ Kris mencolek dagu Yaegi layaknya ahjussi genit.

BLUSHHH ~ pipi Yaegi bersemu merah, lalu ia cepat cepat naik dan memeluk Kris. Perlahan bayang kelam itu sirna dari ingatannya karena Kris ada disini.

‘Pegangan yang erat, pembalap Ben Ben akan beraksi..’ Kris sangat mirip dengan tokoh yang ada dikartun dragon ball favoritnya -_-

‘Kyaa~ Kris~a jangan mengebut seperti itu.. ‘ Kris benar benar melajukan sepedanya dengan kencang.

‘WU YI FAN WO AI NI XIE XIE..’ teriakan Yaegi mengalun dijalan setapak yang mereka lewati.

‘MWORAGU? AKU TIDAK MENDEGARNYA.. TASHI BOLKKA (Ulangi lagi)..’ Kris ikut berteriak.

‘WU YI FAN WO AI NI.. sekarang giliran mu..’ Yaegi menepuk punggung Kris yang masih mengayuh sepeda mengitari jalan yang ada diSungai Han.

‘Tapi aku tidak bisa hanya menyebut namu saja.. ‘

‘MWO?’

‘CHO YAEGI …..  EXO …. YOU ARE SOMETHING PRECIOUS IN KRIS WORLD.. WO AI NI MA.. XIE XIE..’ Kris kini berbelok menuju arah jalan pulang ke apartement. Sesederhana apapun kebahagian yang mereka miliki, tetapi mereka selalu mampu merubahnya menjadi sesuatu yang lebih dari kata berharga ^_^

‘Hahahaha..Kyaaa~ aku akan jatuh..’

‘Gyahaha.. tidak akan..’ END

Chaaaaaaaaaaaa….. END 😀

Whewwww.. speechless ini authornya. Udah pada ngerti kan inti dari series kali ini? kebersamaan itu ga bisa ditukar dengan apapun. ^_^

Kalian bisa contoh sikap persaudaraan EXO yang solid itu kekekke tai jangan ambil contoh yang ga warasnya ya *dicekek Baekyeol

Gomapta.. neomu gomapta.. buat XONJI Deul dan XONAM deul semuanya yang udah selalu setia stay bersama author. Meskipun author belum bisa balas kumen kalian satu persatu, tapi kalian tetap mau ninggalin jejak dan slalu ngasih support *superduperhyper big hug for you all

Nantikan series berikutnya yang juga akan mengangkat masalah SAHAM,SM, JIRA dan semua teka teki yang masih belum terkuak dan membuat kalian penasaran.

We Are One ! EXO FIGHTING ! XONJI XONAM FIGHTING !! ^o^

*Deeeepppp boooooowwww

Note : XONJI> EXOTICs Yaepeunji  (sebutan reader yeoja khusus di blog / fp author yah)

XONAM > EXOTICS Minama (tampan / sebutan reader yeoja khusus di blog / fp author yah)

Tidak akan ada di Blog atau di Fp manapun. Keep support EXO & SARANGHAJA ^o^

 

 

 

 

 

107 pemikiran pada “>> Something Precious Chapter 7 End <<

  1. ehem ehem… *checksound

    Uri oppaga~ Uri eonniga~ SARANGHAE ❤
    Let's be friend til we succeed and become old hehe 😀
    Don't ever forget me your one and only unyuest deongsaeng 😀 😀

    for Hwang Zi Tao, if you've been 23 and I'm 22, URI KYEORO KAJJA! hahaha *Sssst…. I just said this once and I completely changed my plan just for you hihihi 😀
    *Jeje: you dumped me hiks 😥 *miaaaaan uri JaeJin~i hahaha :*

    *ceritanya ikutan main bareng EXO Planet :D*

    Kyaaaaa….. aku suka suka bgt sama series yg ini. Uri eonniga JJANG! neomu neomu daebaaaaaak *two thumbs up 😀
    For me this is the best chapter so far 🙂

    Keep fighting! Keep writing and we always love you, Saranghae <3<3 🙂
    Uri eonniga is so cool ;D

    NOTE: eh ayuk kita main game ini sekali brg nisa, bob and oppa~
    kayanya bakalan seruu ^^

    • Amiiiiiiiiiiiiiiinnn.. kyaaaaa *hug Puji forever 😀
      tapi yang uyuest dongsaeng itu ga janji yak hahahahahahah…
      wkwkkwwkkwk eciiiiieeeee uri saengi udah tau ‘Kyeoro’ eheeemmmm..
      kekkeek Jeje mah jadiin selingin aja, bersama Tao masa depan lebih cerah ahahhahah
      na do nado… mumumumu
      yuuukkkk entr waktu siap SP yak 😀

  2. Ping balik: Update Link Fan Fiction ‘YaeKRIS’ For All Story ~ Click juseyo ^^ | EXO and Prince WuFan ^_^

  3. Kasihan lay, kenapa selalu dia yg tersakiti 😦 suho dan soorim juga kasihan.. tapi yaekris tetep ajah melakukan hal hal yg membuatnya selalu jatuh cinta lagi dan lagi hahahaha
    EXO SARANGHAJA!! xD

  4. Aihhh luhan.. Uhuyy bgt.. Out Out!!!! Keren thor
    Sehun kasian bgt..
    Thor, bikin ky dulu lg dong pas yaegi masih sering masakin buat member exo, kasian sehun kurus bgt tuhhh… Next thor lanjut terus pantang mundur..
    Kalo bisa bikin ff ny sampe yaekris couple ny udh pada tua.. Chansa jg punya ade yg lucu2..
    Haha.. Ngarep bgt thor

Tinggalkan Balasan ke choyuumie Batalkan balasan