>> Something Precious Chapter 5 <<

>> Something Precious Chapter 5 <<

Previous : 1 2 3 4  

–      Authoress/Script Writer  >  Muriza  a.k.a Cho Yaegi (Namkor)

–    Main Cast >>

Kris EXO-M  (Wu Yi Fan)

Cho Yaegi (Official OC 😀 )

Wu Geum Chan/Geum Sha (Twins Wu)

EXO / OT12 (Suho Sehun Baekhyun Chanyeol D.o  Kai Lay Luhan Chen Tao Xiumin)

EXO’s Real Manager (Seunghwan Jaehyuk Yongmin Minwook Yongjun)

–      CAMEO/ OC  >> Other BB/GB/OC

–      Genre            >> Romance,Comedy,Family,Brothership,Kris Marriage Life

–      Rating                   >> PG 17

–      Length         >> Chaptered

DISCLAIMER >> 1st.. PLAGIAT  IS NOT ALLOWED > OUT > KOJIKARAGU !! 2nd ..THIS STORY ABSOLUTELY BELONG TO MY BRAIN~ 3rd .. TYPO WILL BOTHER YOU ANYTIME KEKEKE 😀

LI JIAHENG >> WU YI FAN >> K.LI >> K.WU >> KEVIN LI >> KEVIN WU >> KRIS >> DUIZANG >> COWBOY >> ANGRY BIRD >> FANFAN >> BEN BEN = M.I.N.E 😀 (Reader : CHUGOLLAE? WANNA  DIE??) KEKEKE 😀

–      OFFICIAL WORDPRESS  >> EXO & Prince WuFan

–      OFFICIAL  FANPAGE     >> Fan Fiction Exo Kris

 

 

 

***

Managerdeul dan EXOdeul masih berada diparkiran PongPyu apartement. Mereka seperti masih menunggu seseorang.

‘Sssh.. auwhhh panas sekali. Suho Hyung kenapa lama sekali?’ Kai dan beberapa dari mereka mengibas ngibaskan baju yang mereka kenakan. Karena cuaca yang panas,maka dresscode mereka disesuaikan menjadi serba putih.

‘Kris. Kau yakin dia buang air?’ Seunghwan yang duduk dikursi pengemudi melihat Kris dari arah kaca spion.

‘Kau bilang saja iya, palli..’ Luhan berbisik dan menyikut siku Kris.

‘Ah ye Hyung..’ Kris terhentak.

‘Ssshh.. kita akan terlambat. Yongjun YongMin dan Im sudah berada disana’ Minwook manager ikut berdecak kesal.

‘Memangnya Suho Hyung makan apa ketika dibandara? Kenapa bisa sakit perut seperti itu.’ Sehun menyembulkan kepalanya keluar kaca mobil.

‘Aish yak anjo! Panas Sehunni..’ Baekhyun menarik celana Sehun.

‘Ah Hyung ! Celana ku nanti turun lagi. Aish jinjja..’ Sehun merasa hari ini ia begitu sial.

‘Sehunni, lepas. Itu sepatu Hyung..’ Lay masih menodong barang miliknya yang ternyata benar benar dipakai oleh Sehun.

‘Shireo !’

‘Sehunni ini punya mu. Kau lepas ne?’ Luhan menyodorkan sepatu yang ia bawa tadi.

‘Tidak mau.’ Sehun bersikeras dengan sepatu Lay.

‘Oh Sehun lepas !’ Seunghwan memasang wajah sangarnya.

‘Ini ambil~’ Sehun mulai mencopot sepatu Lay dan mengambil sepatu yang Luhan berikan.

‘Hahaha. kkkk. Yeol mereka lucu sekali.’

‘Kekeke. Aigo perut ku sakit karena terus tertawa’ Baekhyun dan Chanyeol yang duduk dikursi paling belakang terus membuat suara gaduh dengan tertawa cekikikan.

‘Kris kau susul Suho sekarang. Kita tidak punya waktu banyak.’ Seunghwan sudah mulai bosan menunggu.

‘Ye Hyung..’ Kris kembali turun dari mobil.

‘Ge aku ikut.’ Tao juga hendak ikut turun tetapi suara Seunghwan menghentikannya -_-

‘Huang Zhi Tao !’

‘Ye Hyung. Nan ankahayo (aku tidak pergi)’ Tao kembali duduk manis disamping Kai.

***

Suho masih berdiri didepan pintu Dorm dengan seorang yeoja. Yeoja itu datang dan tiba tiba memeluknya. Park Soo Rim yeoja chingunya. Sudah lebih dari dua hari mereka berselisih paham karena kesibukan Suho yang tidak bisa diajak kompromi sama sekali. Semenjak Soo Rim pindah kembali ke Incheon, mereka sangat jarang berkomunikasi.

Kris dan Luhan yang merasa mengerti,memilih untuk mengelabui managerdeul dengan mengatakan Suho buang air di Dorm -_-

‘Soo~a.. kita bicara didalam hmm? Tidak enak jika ada yang melihat’ Suho memang sudah membuka pintu apartement.

‘Tidak. Disini saja’ Soo Rim masih dengan  pakaian kantornya yang berbalut cardigan cream.

‘Soo~a.. ‘ Suho menarik tangan Soo Rim pelan agar mau masuk ke dalam dorm. tetapi Soo Rim masih mengeras ditempatnya.

‘Apa maksud mu mengatakan kita harus break sejenak? Apa aku kira hubungan kita ini sebuah acara yang selalu diselingi iklan huh?’ suara lembut Soo Rim sedikit berintonasi tinggi.

‘Park Soo Rim..’ Suho memanggil namanya lirih.

‘Aku tidak suka seperti ini  Myunnie. Aku merindukan mu..’ Soo Rim kembali memeluk erat tubuh Suho.

‘Soo~a ireojima (jangan seperti ini). Aku harus ke Daejoen sekarang’ Suho mencoba melepaskan lingkaran tangan Soo Rim.

‘Myunie..’ Soo Rim terlihat sangat manja terhadap Suho.

‘Kajja kita turun..’ Suho menarik tangan Soo Rim.

‘Kau tidak boleh pergi. Andwae.’ Soo Rim menahan tangan Suho.

‘Park Soo Rim.. ini pekerjaan ku.’ Suho mulai frustasi,ia tak menyangka Soo Rim lebih keras kepala dari apa yang ia bayangkan.

‘Kau melupakan ulang tahun ku huh !! Nappeun neo (kau jahat)’ Soo Rim mengerucutkan bibirnya.

‘Ah astaga !’ Suho menepuk jidadnya pelan. Ia benar benar melupakan hari penting itu.

‘Maka dari itu,kita makan malam bersama Appa dan Omma ku. Mereka sedang di Busan saat ini.’

‘Soo~a.. apa tidak bisa lain waktu? aku tidak bisa menjanjikan apapun  saat sekarang ini.’Suho masih terlihat bingung.

‘Tidak bisa. Mereka akan kembali ke Ilsan esok hari.’ Soo Rim menggelengkan kepalanya.

‘Soo.. aku harus ke Busan sekarang.’

‘Putuskan sekarang !’

‘Park Soo Rim..’ Suho tercengang melihat sikap Soo Rim yang mendadak emosional.

‘Kau egois Myunnie..’

‘Soo~a jebal.. sudah ku katakan ini konsekuensinya. Ini comebcak pertama kami. Ku mohon mengertilah..’ Suho mulai melengos pasrah.

‘Kris saja bisa selalu bertemu dengan Yaegi. Kenapa kau tidak bisa ! Bukankah kalian sama sama leader ! Kau bukannya tidak bisa tapi tidak mau !’

‘Soo aku ~’

‘Kau egois. Pergilah ! Kau lebih memilih pekerjaan mu dibandingkan hubungan kita ! Itu orang tua ku Kim Joon Myun !’

‘ARA !! ‘ Suho mulai frustasi.

‘Myunnie.. kau membentakku..’ Soo Rim menutup mulutnya tak percaya.

‘Lalu jika mereka orang tua mu? Maka yang aku lakukan delapan tahun ini bukan untuk orang tua ku eoh?’ Suho memegang kedua bahu Soo Rim. Ia menatap wajah Soo Rim begitu lekat.

‘Jika kau pergi kau harus memilih.’ suara Soo Rim terdengar takut dan terbata.

‘Memilih?’ nada Suho melemah.

‘Eo. Naega animyeon hyeo~ (aku atau berpi~)’ Belum habis Soo Rim melontarkannya..

‘Hyeojeosso (putus/berpisah). Geure (baiklah), aku memilih itu.’ Suho menyempurnakan kalimat Soo Rim yang terpotong.

DEG ! Mata Soo Rim kian melebar. ‘Kim Joon Myun..’

‘Aku selalu mengalah untuk mu Soo ~a. Aku selalu bersedia kau salahkan jika aku tidak bisa mengangkat telfon mu. Menemani mu makan siang, menjemputmu layak nya namja diluar sana ketika yeoja chingunya membutuhkan. Ku rasa perpisahan lebih baik.’ Suho mejabarkan perasaannya selama ini.

‘Kkk kkau kkau Myunni.. ansaranganhae? (kau tidak mencintaiku)’ Soo Rim mulai menyesali apa yang ia hendak katakan.

‘Neomu. Neom saranghae. Geundaneun (sangat. Aku sangat mencintaimu, tapi..) jika sifat mu terus seperti ini. Mianhadago.. andwaegetta. Geurom ireokhamyeon nan yeoja obsineun (maaf,aku sungguh tidak bisa. Jika hanya akan seperti ini, aku tidak membutuhkan seorang yeoja disisiku).’

‘URI KKEUNNAESSO (Kita berakhir!!)’Soo Rim memekik.

‘ARASSEO !! HYEOJEOSSO !! (Aku tau! Kita Putus!)’  Suho tak kalah meradang, wajahnya memerah dan ia memilih segera berbalik pergi. Ternyata Kris sudah ada dibelakangnya.

Suho menatap Kris sejenak dengan nafas yang tak beraturan,ia mencoba kembali tenang.

‘Hyung kkatji (kita pergi)..’ Suho menarik tangan Kris untuk kembali masuk kedalam lift.

‘Jika kau sudah masuk kedalam lift kau tidak akan pernah melihat ku lagi !! ‘ Kata kata Soo Rim membuat langkah Suho berhenti lalu ia menoleh dan tersenyum ke arah Soo Rim.

‘Geuresseo. Joahe. (Baik,itu bagus)’ Suho mengangguk dan benar benar masuk kedalam lift, Kris yang tidak tau menau hanya menudukkan sedikit kepalanya pada Soo Rim tanda hendak ingin permisi lebih dulu.

Suho benar benar kekeh terhadap keputusannya,kini Soo Rim meringkuk didepan Dorm EXO dan menangis terisak. Ia sangat menyesali keegoisannnya selama ini. Ia sangat menyesalkan bahwa ia terlambat menyadari jika Suho benar benar membutuhkannya sebagai sosok yang selalu mendukungnya. Bukan menjadi seseorang yang hanya bisa menyalahkan Suho ketika manager mengambil semua ponsel mereka agar bisa fokus dengan comeback stage. Ketika Suho tertidur karena kelelahan dan tak sempat membalas pesan singkatnya. Soo Rim telah salah mengira semua ini. Suho pernah mengatakan bahwa ia adalah ratu yang bertempat dihatinya tetapi bukan ratu dinegeri dongeng yang bisa dengan sekejap sanga pangeran dapat mengabulkan permintaannya.

Sementara itu didalam lift. Kris sesekali menoleh ke arah Suho yang terus saja tak bergeming.

‘Gwenchana? (kau baik baik saja)’ Kris akhirnya melontarkan kalimat tersebut.

‘Ne Hyung. Gwenchasseo (aku baik baik saja). Kita sepertinya sudah terlambat.’ Suho mengangguk, wajahnya sudah mulai kembali seperti semula.

‘Fighting !’ Kris menyemangatinya dengan membuat tangannya yang dikepalkan.

‘Eo Hyung saranghae..’

‘Eeeh?’ Kris terhenyak hebat mendengarkan kalimat spontan dari mulut Suho.

‘Neo EXO Appa, geurigo Na Ommaya~ (kau Appanya EXO dan aku Ommanya)’ Suho membuat tangan seperti hendak menggibal Kris -_-

‘Jangan katakan itu lagi. Cukup di Sukira saja. Mengerikan’ Kris mengusap dadanya pelan.

‘Eyyyhh aigo aigo aratji.. eoh? Hanya Cho Yae Gi yang bisa mengatakan hal itu matjo?’ Suho kini terlihat seperti tidak ada masalah apapun, ia bercanda lepas dengan Kris hingga lift terbuka dilantai dasar.

‘Yeah. You get the point baebeh..’ Kris membuat suara rapnya.

‘Hahaha.. kajja~’ Suho tergelak dengan candaan yang Kris lontarkan. Kini mereka berangkulan menuju mobil Van dan siap menyapa semua Fans yang berada di Busan.

***

Daejoen _ Busan

EXO tiba diacara Fans Meeting dikawasan  Daejoen Busan. Mereka yang berpakaian serba putih segera naik di tempat yang sedikit lebih tinggi yang telah disiapkan oleh crew. Setelah acara perkenalan dan berbicara beberapa menit ,kini Fans satu persatu naik dan memberikan buku/baju yang hendak ditanda tangani oleh kedua belas namja tampan dihadapan mereka saat ini.

‘Oppa..’ seseorang Fans berteriak hingga membuat Luhan sedikit berjengit.

‘Ireumi mwoyeyo? (namamu siapa?)’ Luhan bertanya.

‘Kyaa!! Oppa..’ Fans itu justru masih berteriak memanggilnya.

‘Geure. Nama mu Oppa? OK jangan begitu gugup’ Luhan mengangguk polos dan menandantanganinya. -_- (FACT)

‘Oppa, apa kau akan menendang semua yang tidur dikasur mu?’ Lagi lagi Luhan dihadapkan dengan seorang Fans yang sedikit aneh.

‘Eo tentu saja.’ Luhan mengangguk sembari menandatangani note kecil milik yeoja itu. (FACT)

‘Hokshi (apakah).. jika yang duduk ditempat tidur mu itu Sehun, kau juga akan menendangnya?’ pertanyaan Fans membuat Luhan terjerat -_-

Luhan menoleh sekilas ke arah Sehun yang duduk disebelahnya,lalu menjawab Fans tersebut’Eo akan ku tendang juga’ -_______- (FACT)

Setiap Fans dengan rapi berbaris juga tertib mematuhi aturan. Tak ada yang saling berlomba meskipun kesempatan ini sangat terbatas.

‘Oppa.. ige (ini)’ seorang Fans memberikan selembar foto Luhan yang memaki baju pink pada Sehun.

‘Eoh mian aku juga sudah mempunyai yang ini..’ Sehun menjawab polos. (FACT)

‘Kris Oppa.. apakah kau merasa kau lebih tampan dari Chanyeol Oppa?’ Chanyeol yang sedang menandatangani note milik Fans yang sedang didepannya tiba tiba menyambangi Fans Kris.

‘Tentu saja aku yang lebih tampan’ -___- (FACT)

‘Hmm Chanyeol memang lebih tampan..’ Kris mengangguk setuju.

‘Eyyyh Kris Oppaga ireokhae marhae Chanyeol Oppaga yeogisseo ttemunya cho ? (Kris Oppa bisa mengatakan seperti itu karena Chanyeol Oppa duduk disebelahmu kan?’

‘Hahaha.. anya. Anyimida (tidak begitu)..’ Kris sukses dibuat tergelak oleh Fans tersebut. (FACT)

‘Kekeke kau lihat itu yeoja disebelah sana? Dia terus berteriak’ Xiumin dan D.o sedari terus cekikikan melihat tingkah FansGirl yang terus terus berteriak histeris ke arah mereka -_- (FACT)

Hingga Fans setelah member lain mengahmpiri keduanya.

‘Eoh dimana?’ D.o bertanya pada Fans yang memberikan sebuah buku diary nya.

‘Yeogi..Disini.’

Sembari D.o menggoreskan penanya, Fans itu bertanya pada D.o ‘Oppa, lirik lagu My Lady bukankah sedikit yadong?’

‘Hahaha. Bagian yang mana?’ D.o tak kuat menahan tawanya, fangirl itu memang terlalu polos.

‘Ada sedikit bagian yang itu..’ Fangirl itu menjelaskan secara abstrak.

‘Bilang saja. Yang mana?’ D.o masih ingin tau.

‘Ada bagian yang itu~’ belum habis Fan itu mengutarakan maksudnya.

‘BARISAN SELANJUTNYA..’ security berteriak lantang.

‘Eoh lain kali akan ku jelaskan..’

‘Hahahahaha..’ D.o benar benar tergelak akibat ulah Fans tersebut. (FACT)

 

‘Baekhyun Oppa..’

‘Yee.. Oppa yeogi (Oppa disini)..’ Baekhyun merespon dengan gaya yang sama dengan gadis didepannya.

‘Eoh Chanyeol Oppa.. apa yang kau lakukan sebelum kau tidur?’ Kris Chanyeol dan Baekhyun duduk berurutan, Chanyeol berada ditengah tengahnya.

‘Memukul kepala Baekhyun akan membuat ku bermimpi indah..’ Chanyeol menjawabnya dengan penuh kebahagiaan. -_- (FACT)

‘Kyahahha.. Chanyeol Oppaga.’ Fans itu tergelak.

‘Ireumi mwoeyo?’ Baekhyun hendak menuliskan ‘Baekhyun love …’

‘Goo Min Ji.. ‘

‘Goo Min Ji~a.. cho?’ Baekhyun akhirnya menuliskannya.

‘Eoh Baekhyun Oppa saranghaeyo ..’

‘Na do Min Ji.. anyyeong ~’ Baekhyun tersenyum ramah pada Fans tersebut.

‘Oppa, najong narang katji (Oppa nanti pergilah bersama ku) .. Oppa bye bye..’ yeoja itu terus berteriak hingga ia menuruni anak tangga.

‘YAK YAK JANGAN TERLALU LAMA DISITU ‘ Hingga terdengar suara crew yang menyuruhnya cepat turun.

‘Kau seperti baik sekali terhadap yeoja tadi..’ Chanyeol berbisik pelan.

‘Wae? jjiltulnya? (kenapa? kau cemburu?) ‘ Baekhyun memancing Chanyeol.

‘Aigo Goo Min Ji.. ‘ Chanyeol mulai gaduh.

‘Mwoeji? (ada apa)’ Kris yang mendengar itu menjadi ingin tau.

‘Eeeh? Anya..’ Chanyeol menggeleng cepat lalu mereka kembali pada Fans yang masih mengantri untuk meminta tanda tangan mereka.

Setelah beberapa jam menggelar Fansigning. Mereka beristirahat sejenak disebuah ruang khusus yang sudah dipersiapkan untuk EXO.

‘AAAAAAAAAA….’ Chanyeol tiba tiba berteriak.

‘Ah Waeyo !!’ D.o yang saat itu sedang bercermin dengan cermin doraemonnya tiba tiba terkejut dan memukul butt chanyeol.

‘Anyi. Udara panas sekali kekeke’ Chanyeol terkekeh -_-

‘Ponsel ku mana Kai?’ Luhan berjalan ke arah Kai yang sedang bermain game diponsel Lay.

‘Eoh ini, game nya jelek semua.’ Kai berbicara tanpa melihat Luhan.

‘Aish !’ Luhan mengambil ponselnya dan duduk dikursi meja rias.

‘Eoh?’ Luhan seperti melihat sesuatu pada ponselnya.

‘From : Yaegi-ssi

Luhan-ssi aku sudah menghubungi Nana.’

‘Aishh kenapa tanggung sekali?’ Luhan merasa Yaegi mengirimkan pesan singkat yang tidak penting -_-

‘To : Yaegi-ssi

Lalu dia bilang apa? Putus kan? Oh Tuhan terimakasih ..’

‘From : Yaegi-ssi

Pacaran saja tidak bagaimana putus ! . Itu kata katanya yang masih terekam dikepalaku.’

‘Ah matta! Auuwhhh Xi Luhan kau babo sekali’ Luhan merutuki dirinya sendiri -_-

‘To : Yaegi-ssi

Eoh kau bilang padanya, OUT OUT.’

‘From : Yaegi-ssi

Eo.’

Luhan tiba tiba tersenyum sendiri. Baekhyun yang sedang berkipas  ria didepannya menyambangi. ‘Hyung..’

‘Eoh? Wae Baekhyunni?’ Luhan mendongakkan kepalanya.

‘Kau sudah berbaikan lagi dengan Nana?’ Baekhyun memasang wajah seriusnya yang sama sekali tidak pantas -_-

‘Anyaaa.. geurom anya. Ini Yae~’ Luhan menahan kalimatnya dan memutar manik matanya mencari sosok Kris.

‘Yae siapa? OH OMO ! Y~hmmfffhhhh..’ Baekhyun yang hampir saja menjawab teka teki Luhan,mulutnya segera Luhan tutup dengan telapak tangannya.

‘Yak yak.. apa apaan ini. Kalian bertengkar eoh? ‘ Tiba tiba Seunghwan datang dari arah luar.

‘Ehh? Anya Hyung. Kami bercanda saja’ Luhan melepaskan tangannya dari mulut Baekhyun.

‘Jangan bermain main diwajah Baekhyun. Eyelinernya akan luntur’ Seunghwan berkacak pinggang.

‘OMO !!’ Baekhyun lagi lagi terkejut histeris.

‘Aih kenapa lagi?’ Luhan melihat arah mata Baekhyun yang tertuju pada dua bocah yang ada disudut ruangan.

‘Sehunni..’ Luhan memanggil nama Sehun terbata.

‘Eo, waeyo Hyung?’ Sehun hanya melihat sekilas lalu kembali menyaksikan Kai yang dari tadi memainkan game War.

‘Makhluk halus di Busan sepertinya membawa energi postif..’ Chanyeol berpura pura menjadi paranormal.

‘Ah Hyung !’ Tao langsung menepuk punggungnya.

‘GYAHAHA anya.. aih kau ini. Aku hanya berpura pura’ Chanyeol tertawa melihat Tao yang sudah ketakutan.

‘Maksud Yeol itu mereka..’ Baekhyun menunjuk Kai dan Sehun yang masih serius dengan game yang ditangan Kai.

‘Eohh kau tembak Kai. Kai kiri.. aish yak’

‘Aih kau jangan cerewet, aku jadi tidak dapat kura kura nya !’

‘Kekeke mian. Aku terbius. Apa nama gamenya ?’ Sehun yang hendak mengeluarkan ponsel dari saku celana termangu melihat pemandangan dihadapan mereka.

‘Nideul mwogayo? (kalian kenapa)’ Kai da Sehun bertanya polos pada semua Hyungnya yang sudah memegang ponsel dan mengarahkan kamera ke arah mereka, kecuali Kris dan Suho yang masih diluar berbicara dengan managerdeul dan beberapa PDnim.

‘Cha cha .. palli palli.. KIMCHI..’ JEPRET ~ D.o memakai kamera polaroid.

‘Aish ige mwoji !! Aih kenapa memfoto ku !!’ Kai lebih dulu melakukan penolakan.

‘Eoh eoh.. Hyung.. Hyung hanbammal, hanbammal (sekali lagi)..’ Tao memberikan ponselnya pada Xiumin dan menyuruh memotret mereka bertiga -_-

‘Triple magnae.. KIMCHI ..’ JEPRET ~

‘BWAHAHAHAH…’ Baekyeol,Chen,Xiumin,dan Luhan tertawa keras.

‘Ahahaha.. ya Sehunni.. neo eoulgul ige..’ D.o ikut tertawa.

‘Ah HYUNG !!’ Sehun bangun karena merasa penasaran.

‘Eyyhh andwae andwae. Ini keajaiban. ‘ Chanyeol tidak memperlihatkannya pada Sehun, ia mengangkat tinggi tinggi lembaran foto tersebut.

‘Aih biarkan saja Oh Sehun. Mereka mungkin adalah fans kita’ Kai hanya menjawab santai dari arah kursi.

‘MANAGER HYUNG KAI DEMAM TINGGI ~’ Baekhyun berteriak ke arah pintu.

‘YAK HYUNG !! ANYA !!’ Kai mendidih -_-

Dan mereka pun tertawa melihat tingkah kedua bocah yang selama ini hanya melempar bumerang peperangan .

‘Auuuwhh kalian jangan sering sering seperti ini. Dorm akan sepi..’ Chen ikut mencibir Kai dan Sehun.

‘’HAHAHAHA’

‘Sudah selesai tertawanya EXOnim?’ Manager Im datang dari balik tirai pintu.

‘Hahmmmmppp.. Eo Hyung’ mereka kembali terdiam.

‘Kalian itu berisik sekali. Jagalah sedikit image kalian. Kau Xi Luhan..’

‘Eeeh? Baekhyun do (juga) Hyung..’ Luhan tak terima jika hanya dirinya yang dikatakan terlalu gaduh.

‘Baekhyun out of line..’ Manager Im berkacak pinggang.

‘BBWHAHHAHAHHA..’ Mereka tak sanggup menahan tawa ketika melihat ekspresi wajah Baekhyun saat manager Im mengatainya.

‘Dwesseo dwesseo. Kita kembali ke Seoul sekarang. Kha kha.. Go go’

Setelah dari Busan, mereka masih memiliki jadwal dan  kembali ke Seoul untuk menghadiri ShimShimtapa bersama Shindong pukul 12 malam nanti.

***

Tepat pukul 2 dinihari memberdeul baru tiba diDorm dan mereka langsung bergegas turun karena mata mereka sudah tidak bisa diajak kompromi.

‘Jangan ada yang kemana mana lagi eoh? Besok pagi kita ke SM dulu dan setelah itu KBS Musik Bank.’ Jae berteriak dari dalam mobil.

‘Araa Hyung..’

TRING~ mereka tiba dilantai 13 dan berlarian masuk kedalam dorm.

‘KYAAA !! Kamar mandi aku aku aku..’

‘Andwae . Na bonjo khalgae (aku lebih dulu).. ‘

‘OMO OMO .. Hahaha..’ Mereka menyerbu masuk layaknya pasar malam -_-

‘Eoh Ge, kau tidur disini?’ Tao melihat Kris yang juga masuk ke Dorm.

‘Lalu dimana?’ Kris balik bertanya.

‘Kau sedang bertengkar?’ D.o yang melewati mereka menyambangi.

‘Tidak. Waeyo?’ Kris menggeleng santai.

‘Lalu kenapa tidur disini?’ Baekhyun juga ikut campur tangan -_-

‘Sudah sudah masuk kekamar semuanya. Kalian kenapa bertanya seperti itu.’ Suho menengahkan mereka yang masih sempat berkerubung.

‘AAAAAAAAAAAA !!!’

‘OMO kenapa lagi itu?’

BRUK BRUK BRUK mereka berlarian ke kamar D.o…

‘Yeol kau kenapa berteriak?’ Chanyeol yang sedang mengambil handuk tiba tiba berteriak histeris.

‘Li lihat ..’ Chanyeol menunjuk ranjang D.o.

‘Lalu apa masalahnya? Astaga ya tuhan..’ Suho mengusap dadanya yang hampir berlubang akibat terpaan histeris dari Chanyeol -_-

‘Mereka apa tidak perlu dibawa ke Dokter?’ Baekhyun juga terlihat menatap pemandangan itu sebagai hal yang mengerikan.

‘Sudah biarkan saja. Xiao Lu, tidur dengan ku saja hmm..’ Lay merangkul pundak Luhan dengan mesra.

Chanyeol histeris akibat melihat Sehun dan Kai yang tertidur diranjang yang sama dengan posisi yang berpelukan layaknya suami istri .

‘Ge, aku tidur dengan mu..’ Tao mengikuti Kris hingga ke kamar.

‘Aih tidak bisa. Kris Hyung milikku..’ Baekhyun mencoba menggoda Tao.

‘Sudah sudah, dua duanya tidur dengan ku..’ Kris merangkul keduanya.

‘BYUN BAEK AKU BAGAIMANA !!’ Chanyeol terperangah didepan pintu dengan wajah yang sehabis dikhianati -_-

‘GYAHAHAH aku lupa aku memiliki seseorang. Kris Hyung jaljjayo..’ Baekhyun lagi lagi berbicara layaknya seorang yeoja penghibur -_-

‘Hyung..’ D.o menyengir lebar ke arah Suho.

‘Wae? mau tidur dengan ku? Jangan ajak mereka..’ Suho menunjuk Baekyeol.

‘AISH siapa yang mau tidur bersama kalian? XIUCHEN ~~~’ Baekhyun meneriakkan nama kedua bocah yang tidak tau dimana keberadaannya.

‘Eo, palli.. ‘

‘KYAAA!!’ BRUK BRUK Baekyeol berlarian masuk kekamar Xiumin. Malam ini mereka tertidur tidak seperti yang sudah diatur.

Luhan,Tao,Lay,Kris malam ini tidur dikamar yang sama. Sungguh sangat kebetulan. Karena Kai Chen dan D.o tidur dikamar member lain.

‘Woooah ini kebetulan atau bagaimana?’ Tao baru menyadarinya.

‘Ah kau benar..’ Luhan juga baru tersadar -_-

‘Eyyhhh Yi Xing.. taruh ponsel mu..’ Luhan sengaja melempar bantal ke arah Lay yang duduk dikursi yang menghadap luar jendela.

‘Aku sedang tidak ingin bercanda Xi Luhan !’ BLAM ~ Lay melempar kembali bantal itu pada Luhan.

CEKLEK ~ pintu kamar terbuka, muncul kepala Suho yang menyembul dari luar sana.

‘Eoh Suho Hyung..’ Tao mengahampiri Suho.

‘Sudah tidur? Boleh aku masuk?’ Suho membawa sebuah bantal dan lipatan selimut.

‘Eoh tentu saja..’ Luhan mengangguk sembari merapikan kasur yang akan ia tiduri.

‘Kung Fu Panda AB Style.. kau tidur dengan Sehun dan Kai saja eo?’

Kris yang mengetahui pokok persoalan  yang sebenarnya, memiliki inisitiatif untuk menyuruh Tao tidur bersama member lain.

‘Tidak mau’ Tao menggeleng dan langsung berbaring.

‘Tao.. Huang Zhi Tao..’ Kris yang bersandar disisi tempat tidur kembali memberikan kode pada Tao bahwa ini saatnya orang dewasa berkumpul -_-

‘Ck~ Ye ye ye..’ Tao bangun dengan menenteng kasur dan menyeret selimut keluar kamar.

‘Kenapa menyuruhnya keluar?’ Luhan masih tidak mengerti.

‘Apa aku menganggu? Tao tidak akan marah?’ Suho masih berdiri dengan bantal dan kasurnya.

‘Sudah jangan cerewet tidur saja disini. Jika si KungFu panda marah maka Angry Bird  yang akan bertanggung jawab..’ BLAMMM ~ Ace yang sedang dipeluk oleh Kris sukses melesat diwajah mulus Lay.

‘Aku bukan angry bird !’ Kris tidak terima.

‘Istri mu yang mengatakan seperti itu’ Lay masih menjawab santai sembari menatap layar ponselnya.

‘Hahahmmmmff…’ Luhan menahan tawanya.

‘Eo Yaegi juga pernah mengatakan seperti itu pada ku Hyung’ Suho menambahkan.

‘Ah .. na do na do’ Luhan mengompori.

‘Aish yeoja itu..’ Kris jadi sesungutan terhadap bayangan wajah Yaegi.

‘Kau kenapa tidur disini?’ Lay bertanya tanpa melihat sosok yang ia tanyakan.

‘Yee? Jaegayo?’ Kris dan Suho merespon bersamaan.

‘Suho..’

‘Ah anya, aku hanya ingin tidur disini saja..’ Suho mulai berbaring dan menarik selimutnya.

‘Kris. Kau bertengkar dengan Yaegi?’ Luhan mengulangi pertanyaan D.o

‘Auuwwhh memangnya kenapa jika aku tidur di Dorm? Yaegi tidak sesadis yang kalian bayangkan.’

‘Kau mau mengatainya sadis? Aaahhh tunggu saja aku akan mengatakannya pada Yaegi..’ Luhan mengacung ngacungkan telunjuknya.

‘Kau kenapa jadi dekat sekali dengan Yaegi?’ Lay menyambangi.

‘Yee? Keuge..’ Luhan terbata dan sedikit melirik Kris.

‘Jadi kau bertengkar dengan Yaegi?’ GUBRAAKKK ! Lay membuat Luhan dan Kris cengo bersamaan.

‘Aku hanya ingin tidur bersama kalian. Apa itu salah? Geezzhhh.’ Kris frustasi.

‘Eo Suho~a..’ Luhan melirik Suho yang sama sekali tak berkutik, ia tidur dikasur tepat dibawah kasur Kris.

‘Suho.. Suho~a..’ Kris juga ikut memanggilnya.

‘Suho~a neo wae geurae?’ Luhan mendekati Suho dan menyentuh kaki Suho dengan kakinya.

‘Aku putus dengan Soo Hyung..’ Suho berbicara  dengan posisi wajah yang ditutupi oleh bantal, ia sengaja menelungkupkan badannya.

‘Kau menangis eoh? Hey ..’ Luhan kini berpindah ke posisi kepala Suho.

‘Kim Joon Myun..’ Kris juga ikut turun dari kasurnya.

Suho langsung berbalik dan bangun ..’Anya, aku tidak menangis Hyung.’ Suho menarik segaris senyuman.

‘Hey.. lalu bagaimana bisa kau putus dengan Rim Soo itu?’

‘Soo Rim Xi Luhan..’  Lay menyahut dari arah kursi.

‘Ah itu maksudku.. kekeke namanya sedikit berbelit’ Luhan mencari alasan -_-

‘Sssh, molla Hyung. Ku rasa Soo Rim bukan gadis yang tepat untuk~’

‘MAJJAYO !!’ suara Luhan membuat mereka bertiga terhentak.

‘Pelankan suara mu.’ Kris  membuat tangan seperti sedang mengecilkan volume.

‘Kekeke mian.. eoh eoh jadi kenapa kau bisa putus dengannya?’

‘Dia keras kepala sekali Hyung. Kau tau kan? Aku tidak suka dengan hal yang membuatku pusing saat ini.. Aaahhh ini terasa sesak, tapi apa yang bisa ku lakukan selain mengakhirinya..’ Suho melipat kedua kakinya lalu menumpukan dagunya diatas kedua lutut.

‘Jadi yang tadi itu kau benar benar mengatakan putus?’ Kris memastikan.

‘Hmm’ Suho mengangguk pelan.

‘Aku juga sudah tidak punya hubungan apapun dengan Nana..’

‘Tidak ada yang bertanya’ Lay melempar bom peperangan.

‘Aku tidak mengatakannya pada mu’

‘Tapi aku mendengarnya’

‘YAK !!’ Luhan berdiri dengan mata yang berapi api ke arah Lay.

‘Kekeke’ Lay tertawa penuh kemenangan.

‘Aih sudah sudah.. ‘ Kris menarik baju Luhan untuk duduk.

‘Awas kau Xing Xing !’ Luhan memajukan bibirnya .

‘Lakukan apa yang menurutmu terbaik. Jangan jadikan itu beban pikiran mu.. OK?’ Kris menepuk punggung Suho.

‘Ne Hyung. Geure gathetji (aku setuju dengan mu).’ Suho hanya mengangguk pelan.

‘Kau tidak sedih? atau merasa kehilangan seperti itu?’ Luhan berjongkok didepan Suho dengan wajah rusa polosnya.

‘Tentu saja sedih. Tapi ah sudahlah, ku rasa seperti ini lebih baik.’ Suho tak sanggup lagi untuk mengingat kejadian yang telah lalu.

‘Jika sudah menemukan yang cocok,ku sarankan menikah saja..’ Kris kembali duduk diatas ranjangnya dengan Ace yang sudah dipulangkan kembali oleh Lay.

‘Kau memberi solusi atau polusi ?’ Luhan mendongak ke arah Kris.

‘Polusi apa?’ Kris tak menangkan apa maksud Luhan.

‘Suho kau jangan mendengar apa yang Duizang tidak waras itu katakan eoh?’ Luhan justru berkata lain.

‘Apanya yang tidak waras? Aku serius. Tidak perlu terlalu lama untuk sebuah hubungan. Kita bukan namja yang bisa  24 jam hidup normal. Jika sudah menemukan yang cocok,menikah saja’ Kris menjabarkan argumennya.

‘Kau beruntung Hyung, gadis itu Yaegi..’ Suho akhirnya kembali membuka suaranya.

‘Ini bukan persoalan siapa yang mendapatkan siapa akan beruntung. Tapi seperti itu lah hidup. Aku tidak suka berhubungan bertahun tahun tapi tidak akan menemukan titik temu’ Kris kembali membela dirinya.

‘Lalu Nona Yoon itu? bukankah kau 4 tahun dengannya?’ Lay lagi lagi menguak cakrawala -_-

‘Anyi, bukan begitu maksud ku. Aih terserah apa kata mu’ Kris tak sanggup lagi berkata kata.

 ‘Ah Hyung. Ibu mu tidak mengatakan apapun ketika kau menikah?’ Suho menoleh menatap Kris. Mereka layaknya sedang dalam sesi curahan hati -_-

‘Obneunde (tidak). Aku hanya menuruti apa yang Ibu katakan.’ Kris menggeleng.

‘Tapi Ibu menyuruh mu menikahi Na Jin. Bukan Yae Gi..’ Lay semakin mengusai medan perang.

‘Hahaha.. sudah sudah. Lay Hyung kau ini.. hahaha’ Suho menjadi sedikit terhibur dengan berada ditengah tengah mereka.

‘Eoh apa yang kau katakan ada benarnya Duizang.. aku ingin seperti itu saja’ Luhan akhirnya menerima argumen Kris.

‘Tapi itu tidak mudah Hyung’ Suho menampik cepat.

‘Jalani saja apa sedang kita jalani saat ini. Aku juga tidak pernah merencanakan ini semua sebelumnya. Semua itu bisa berubah ketika kau menemukan sosok itu..’ Kris menambahkan.

‘Auuuhh.. kau jangan membawa bawa cerita lama mu dengan Yaegi disini. Kau tega sekali Duizang.. Suho sedang patah hati’ Luhan berpura pura memeluk Suho .

‘Hahaha.. anya Hyung. Kau be~’ ucapan Suho terpotong setelah melihat Lay yang berdiri membuka lemari dan mengambil sebuah jaket abu abu miliknya.

‘Aku ada keperluan sebentar. Ini penting’ Lay meraih ponselnya dan berlari keluar kamar.

‘YI XING ! ZHANG YI XING !!’

To Be Co